Damkarnews.com, MARTAPURA,- Karut marut pengelolaan anggaran stunting bakal dibongkar melalui Hak Angket, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar H Muhammad Rofiq, Sabtu (08/6/2024).
“Banyaknya masukan dari anggota DPRD dan juga informasi masyarakat yang masuk kepada dirinya terkait penggunaan anggaran stunting,” ungkap Rofiqi.
Dia mengatakan, kemarin saya sempat disebut menyebar Hoax yang menyebutkan anggaran stunting di Kabupaten Banjar sebesar Rp118 Miliar.
“Faktanya sekarang angkanya jauh dari itu, yakni hampir Rp 140 Miliar, lalu siapa yang menyebarkan Hoax,” Jelasnya.
Info terakhir yang iya terima, terangnya, ada hal yang tidak sinkron, misalnya di salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) disebutkan ada anggaran stunting, tetapi dibantah oleh dinas tersebut.
“Nah ini ada kejanggalan dan saya nilai telah terjadi karut marut dalam tata kelola anggaran stunting yang berdampak pada angka stunting di Kabupaten Banjar naik,” tambahnya.
Melihat tata kelola yang dinilai Ketua DPRD Banjar ini karut marut dan terkesan ugal-ugalan dalam penggunaannya, maka pihaknya akan membentuk angket di DPRD Kabupaten Banjar.
“Didalam Hak Angket nanti, kita akan bongkar semuanya apa dan bagaimana pengelolaan anggaran penanganan stunting di Kabupaten Banjar. Untuk itu dalam waktu segera semua fraksi akan menggelar rapat di DPRD Banjar,” pungkas Rofiqi.
