Upaya tim Search and Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Raja Cumi 2 yang tenggelam di Laut Jawa, pada Minggu (02/6/2024), Sabtu (08/6/2024) yang merupakan hari ketujuh pencarian belum membuahkan hasil.
Pencarian tersebut melibatkan beberapa personil dari unsur SAR yang terlibat dalam pencarian tim Rescue Pos SAR Sampit, Pos TNI AL Samuda, KSOP Sampit, serta Nelayan Sekitar.
Koordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya Indra, menjelaskan, setelah sepekan pelakukan pencarian korban di Perairan Laut Jawa tidak kunjung membuahkan hasil, hingga saat ini korban belum ditemukan.
“Selama pencarian kendala yang dihadapi oleh tim SAR gabungan, area pencarian yang luas, dan cuaca di laut yang berubah-ubah sehingga membatasi waktu pelaksanaan pencarian,” ungkapnya.
Tim Rescue Basarnas Palangkaraya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, agen kapal, serta pihak keluarga, perihal pelaksanaan operasi SAR sampai dengan hari ke tujuh.
Dengan mengacu pada undang-undang nomer 29 Tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ketujuh dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, A.A Alit Supartana, mengatakan operasi SAR Main Over Boat (MOB) KM Laut Cumi 2 di Laut Jawa ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan.
“Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.” katanya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya mengucapkan terimakasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari ini, Semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan.
“Dengan ditutupnya operasi SAR unsur yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing,” pungkasnya.