Damkarnews.com, MARTAPURA,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar catat seluas 56.227 hektare lahan hangus terbakar diwilayah Kabupaten Banjar, semenjak ditetapkan berstatus Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada 25 Juli 2024.
Hal tersebut di sampaikan oleh Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Pelaksanaan (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar Warsita, disela kegiatannya, Rabu (18/9/2024).
“Lahan yang terbakar rata-rata merupakan lahan pertanian, tapi lahan tersebut yang tidak produktif atau lahan tidur,” ungkapnya.

Lahan yang terbakar sendiri, jelasnya, berada di wilayah Kecamatan Martapura, Martapura Barat, Sungai Tabuk, serta Beruntung Baru, untuk titik hotspot sendiri sebanyak 266 titik hotspot dan belum semua titik hotspot tersebut merupakan karhutla.
“Sampai saat ini belum ada pemukiman warga yang terdampak, akibat karhutla tersebut,” terangnya.
Ya, mudah-mudahan hal tersebut jangan sampai terjadi, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar ini.
“Upaya pemadaman pun tim dilapangan mengalami berbagai kendala, terutama akses,” tambahnya.
Lahan rawa, jadi untuk akses cukup sulit untuk dijangkau, ditambah lagi sulitnya titik air, karna jaraknya yang cukup jauh.
“Sehingga selang pompa pemadam tak sampai menjangkaunya,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, informasi yang didapat dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah mengajukan permintaan helikopter water bombing ke Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) untuk upaya mitigasi bencana karhutla.
“Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke BPBD Provinsi,” pungkas Warsita.
(By:Ahmad.S)