Damkarnews.com, TANAH BUMBU,- Seorang warga dilaporkan hilang setelah terseret arus deras di Sungai Desa Mangkalapi, Kecamatan Teluk Kepayang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (22/11/2025) malam. Korban diketahui bernama Khairan Tomy (28), seorang penambang emas asal Jalan Balai Madu, Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke Unit Siaga SAR Batulicin pada Minggu pagi (23/11/2025), setelah saksi tak lagi melihat korban di permukaan air.
Menurut informasi, kejadian bermula pada PD TW 1122 2145 H, saat saksi mendengar teriakan korban dari tengah sungai. Diduga korban terseret arus kuat ketika berada di area tambang.
Korban sempat berusaha bertahan dengan berpegangan pada tali yang biasa digunakan warga setempat. Namun kuatnya arus menyebabkan pegangan terlepas hingga korban hanyut dan hilang dari pandangan.
Saksi bernama Nigra Saputra kemudian melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang.
Tim SAR Gabungan dari Basarnas Banjarmasin, Unit Siaga SAR Batulicin, TNI–Polri, BPBD, relawan serta masyarakat setempat tiba di lokasi pada PD TW 1123 1030 H.
Upaya pencarian dimulai pada PD TW 1123 1045 H, dengan penyisiran sungai sejauh 500 meter ke arah hilir dari titik korban terakhir terlihat. Pencarian dilakukan dengan membagi sektor pada titik koordinat berikut:
A: 3°22’6.79″S – 115°32’37.42″E
B: 3°22’23.04″S – 115°32’48.36″E
C: 3°22’21.55″S – 115°32’48.61″E
D: 3°22’6.39″S – 115°32’39.01″E
Sampai berita ini diturunkan, korban masih berstatus Dalam Pencarian (DP).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel dan peralatan sesuai standar operasi pencarian korban tenggelam.
“Sejak menerima laporan, kami langsung menggerakkan personel menuju lokasi. Kondisi arus sungai yang kuat menjadi tantangan utama, namun Tim SAR Gabungan tetap bekerja maksimal dan terukur,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau warga sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada serta melapor jika melihat tanda keberadaan korban.
“Operasi akan terus kami lanjutkan hingga korban ditemukan, dengan tetap memperhatikan keselamatan tim dan kondisi lapangan,” tegasnya.
Operasi pencarian dijadwalkan kembali dilanjutkan hari ini dengan metode dan pola pencarian yang disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.






