Damkarnews.com, BANJAR,- Puluhan warga Desa Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, datangi kantor desa, mempertanyakan dugaan adanya penyimpangan dana desa, Rabu (20/8/2025) siang.
Salah satu warga bernama Anang mengatakan, dirinya datang bersama warga lainnya mempertanyakan penggunaan dana desa yang dikelola oleh desa. Karna menurutnya selama ini tidak ada pembagunan yang signifikan didesa Teluk Selong Ulu.
”Selama ini tidak ada pembaguan yang menonjol di desa ini. Bahkan bedah rumah sendiri hanya untuk aparat Pemerintah Desa (Pemdes) nya saja,” ujarnya.
Terlebih dana kegiatan untuk memperigati Hari Ulang Tahun (HUT) Ripublik Indonesia (RI) ke 80 saja, per RT nya hanya mendapatkan bantuan dari desa sebesar Rp 250 ribu, dari total empat RT di Desa Teluk Selong Ulu.
”Kegiatan untuk memperingati HUT RI Pemdes hanya menyalurkan bantuan Rp 250 per RT, kan ini tidak wajar, lebih baik kami kembalikan,” tambahnya.
Menurutnya, selama kepemimpinan Pembakal yang ada ini, tidak transparan dan tidak adanya keterbukaan terkait penggunaan dana desa kemana saja.
”Yang aneh nya. Pemdes malah menyumbangkan dana nya ke Pemerintah Kecamatan untuk kegiatan HUT RI ke 80, kalau ngga salah Rp 1,500 ribu,” pungkasnya.
Sementara itu, pembakal Desa Teluk Selong Ulu Hery saat dikomfirmasi, membenarkan kalau Pemdes menyalurkan bantuan untuk kegiatan HUT RI ke 80 di kecamatan sebesar Rp 1,500 ribu.
”Sumbangan Rp 1,500 ribu tersebut tidak wajib, tapi hasil kesepakatan 13 desa yang ada di Kecamatan Martapura Barat, mengenai sumber dana nya yang tau perangkat desa kami,” pungkas Hery.
Reporter : A’isyah
Editor : A. Syarif
