Damkarnews.com, KANDANGAN,- Sebuah video yang beredar luas dimedia sosisal mempertontonkan adegan perundungan terhadap dua anak perempuan yang diduga terjadi di pinggir Jalan Lingkar Selatan, Desa Tumbukan Banyu Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Camat Daha Selatan, Akhmad Yani menyebut, kasus perundungan terebut sudah ditangani oleh polsek Daha Selatan, namun pihaknya belum mengetahui identitas korban maupun para pelaku.
“Saat ini ayah korban sedang di Mapolsek Daha Selatan. Membuat laporan ke Polsek, didampingi Kepala Dinas Pendidikan HSS, Kepala Sekolah dan Kepala Desa Banua Hanyar,” kata Akhmad Yani, Senin (1/01/2024).
Sementara itu Kasatreskrim Polres HSS Iptu Widodo Saputra mengatakan, kasus tersebut ditangani Polsek Daha Selatan.
Video viral yang beredar dimedia sosial tersebut memperlihatkan dua anak perempuan berhijab hitam kaus putih dan berkemeja cokelat mengendari sepeda motor scoopy dicegat di pinggir jalan Lingkar Selatan tersebut. Selanjutnya ramai anak-anak seusianya melakukan.
Tak hanya itu kedua korban juga dipukul dan salah satunya sampai terlepas hijabnya. Kedua korban tak bisa berbuat apa-apa,dan hanya bisa menjerit sambil berkata ingin pulang sambil menangis tersedu-sedu.
Para pembully yang jumlahnya tak diketahui makin bersemangat melakukan aksinya, sehingga korban berupaya untuk kabur, namun tak berhasil.
Belum diketahui secara pasti siapa yang mengakhiri aksi bullying tersebut, namun informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi Minggu (31/12/2023), sekitar pukul 12.00 Wita sampai pukul 15.00 Wita.
“Sebab, kalau pagi atau sore selepas salat asar, kawasan stadion M Sapii itu ramai, di videokan sepi,” kata nya.
Namun dia sendiri belum mengetahui persis kronologis dan motif aksi bully tersebut.
“Yang saya ketahui korbannya siswa SMP 5 Parigi. Kalau pelakunya belum tahu, karena saat kejadian sepi,” tutupnya.
