Damkarnews.com, MARTAPURA, Ribuan warga tumpah ruah padati ruas jalan Kota Martapura dengan segala atribut dalam bagarakan sahur Pasayangan Bersatu, yang digelar bertepatan 20 Ramadan 1445 H, Minggu (31/03/2024) dinihari.
Tidak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak tak mau ketinggalan dalam tradisi tahunan, guna membantu masyarakat sekitar untuk bangun dari tidurnya guna melaksanakan makan sahur agar bisa berpuasa keesokan harinya.
Yang membuat bagarakan sahur ini semakin menarik, berbagai atribut dibawa oleh peserta, mulai dari bendera merah putih, keranda, poster, topeng hewan, kostum tokoh kartun, pocong hingga tuyul yang membuat siapapun tertawa dibuatnya. Selain itu juga alat musik seadanya dengan lantunan salawat serta aneka lagu penuh semangat.
Bagarakan sahur yang diikuti warga dan kelompok BPK dari berbagai desa dan kelurahan bahkan dari luar daerah tersebut mengambil rute star dari BPK Pasayangan, Jalan Gedang, Belahan, Berlian, Pangeran Abdurrahman, Keraton, Ahmad Yani dan kembali finish kegaris awal tersebut cukup menyedot perhatian warga di tepi jalan dan tidak sedikit dari mereka ikut bergabung.
Muhammad Maki Ketua RT 3 Pasayangan sekaligus peserta bagarakan sahur menyebut, untuk tahun ini ada peserta yang berasal Kecamatan lain bahkan dari luar daerah.
“Ini kan begarakan malam terakhir, maksudnya itu, malam ke 21 sudah ditiadakan, mengingat orang beribadah whusu di malam 21 tersebut,” ucap Maki kepada awak media.
“Kami bagarakan sahur mulai awal puasa Ramadaan, dan malam ini terakhir kami bergabung bagarakan sahur,” tutupnya.
Tradisi bagarakan sahur dengan ribuan peserta ini di klaim, merupakan kegiatan membangunkan sahur terbesar se’Indonesia dan begarakan sahur di malam 20 Ramadan ini juga merupakan puncak dari pemuda Pasayangan keliling bagarakan sahur, karna malam 21 sampai akhir Ramadan akan di focuskan untuk beribadah.