Damkarnews.com, MUARA TEWEH,- Sudah sepekan pencarian Rustam, tiga dari korban yang sudah ditemukan terlebih dahulu bernama Agus Jaya dan Suriansyah oleh tim SAR gabungan, pada Kamis (10/7/2025) kemarin, dalam keadaan tak bernyawa.
Ketiganya, merupakan korban kecelakaan tongkang tabrak kapal motor rute Muara Teweh, Puruk Cahu, yang membawa puluhan penumpang, di Sungai Barito, Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Basarnas Palangkaraya Maulana mengungkapkan, satu korban sampai sekarang belum ditemukan.
”Sebelumnya dua korban telah ditemukan, dan telah kami evakuasi,” ujarnya.
Adapun kendala dilapangan saat peroses pencarian. Keruhnya air sungai serta arus yang cukup deras, sehingga menyulitkan untuk dilakukan penyelaman. Tim SAR Palangkaraya selanjutnya akan melakukaan koordinasi dengan unsur SAR, pihak agen, pihak keluarga perihal pelaksanaan operasi SAR selama tujuh hari ini. Bedasarkan undang-undang 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan apabila korban belum ditemukan, selanjutnya dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.
Sementara itu, kepala Basarnas Palangkaraya AA Alit Supartana mengatakan bahwa operasi SAR dihentikan, karna sudah mencapai sepekan pencarian dan bedasarkan undang-undang.
”Operasi SAR kecelakaan kapal tongkang tabrak kapal motor di Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara kemi tutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali, apabila ada tanda-tanda keberadaan korban, serta ucapan terimakasih atas kerja keras tim SAR gabungan selama tujuh hari pencarian,” terang Alit.
Adapun unsur SAR yang terlibat, Basarnas Palangkaraya, BPBD Barito Utara, Ditpolair Polda Kalteng, Satpolair Polres Barito Utara, Polsek Teweh Tengah, Koramil Teweh Tengah, Dishub Muara Teweh, keluarga korban serta masyarakat sekitar.
