Damkarnews.com, BANJAR,- Satuan Tugas (Satgas) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) di Aula KH Kasyful Anwar, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Selasa (30/9/2025).
Rakoor ini dihadiri Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar H. Ikhwansyah, jajaran TNI-Polri, Kejaksaan, SKPD terkait, serta unsur Forkopimcam.
Pj Sekda H. Ikhwansyah mengatakan bahwa Satgas MBG bersama Koordinator Wilayah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Banjar, Shinta Aulia, membahas penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dan Korwil SPPG.

“Sejauh ini sudah ada beberapa titik yang melaksanakan program MBG, di antaranya Kecamatan Gambut, Kecamatan Martapura, dan Kecamatan Kertak Hanyar,” ungkap H. Ikhwansyah.
Ia menambahkan, ke depan cakupan program MBG akan diperluas ke wilayah lain dengan jumlah sasaran yang lebih banyak, berdasarkan data yang telah diverifikasi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.
“Total saat ini ada sepuluh titik SPPG. Rinciannya, tiga di Kecamatan Gambut, lima di Kecamatan Martapura, satu di Kertak Hanyar, dan satu di Aluh-Aluh, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 30.528 orang,” jelasnya.
H. Ikhwansyah juga mendorong agar koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilibatkan dalam pengadaan bahan baku makanan. Menurutnya, langkah ini penting untuk mendukung perekonomian lokal sekaligus mengatasi kendala jarak tempuh penyaluran MBG ke sekolah-sekolah yang cukup jauh.

Sementara itu, Korwil SPPG Kabupaten Banjar, Shinta Aulia, menyampaikan bahwa dapur SPPG saat ini dikelola pihak Yayasan Mitra. Mereka terus melakukan percepatan penyelesaian pembangunan dapur agar pelayanan lebih maksimal.
“Alhamdulillah, per hari ini sudah ada sepuluh dapur SPPG yang beroperasi. Dalam waktu dekat, akan ada tambahan tiga dapur lagi yang segera beroperasi, tinggal menunggu proses administrasi dan pencairan dana,” ujarnya.
Shinta menyebut, tiga dapur baru tersebut berlokasi di Kecamatan Karang Intan, Aluh-Aluh, dan Sungai Tabuk.
“Insya Allah dalam satu hingga dua minggu ke depan, dapur-dapur ini bisa mulai operasional,” pungkasnya.