Saksi Mata Ungkap Detik-detik Angin Kencang di Melayu, “Seperti Diaduk, Atap Langsung Terbang”

Bagikan

‎Damkarnews.com, BANJAR,– Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Selasa (23/12/2025) dini hari. Dampak terparah terjadi di Desa Melayu RT 06, Kecamatan Martapura Timur, yang mengakibatkan belasan rumah warga mengalami kerusakan.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 13 rumah terdampak dalam peristiwa tersebut. Delapan rumah mengalami kerusakan berat dengan tingkat kerusakan mencapai 80 persen, sementara lima rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Kuatnya terpaan angin membuat atap rumah warga beterbangan saat sebagian besar warga masih tertidur.

Selain kerusakan bangunan, peristiwa ini juga menyebabkan tiga orang warga mengalami luka ringan akibat terkena pecahan material bangunan. Meski demikian, tidak ada warga yang mengungsi dan seluruh korban terdampak masih bertahan di rumah masing-masing.

Salah seorang warga terdampak, Yusuf, mengungkapkan bahwa angin datang secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda sebelumnya. Ia menyebut angin berputar sangat cepat dan langsung mengangkat atap rumah dalam hitungan detik.

“Anginnya langsung berputar, seperti diaduk, dan atap rumah langsung habis terbang,” ujar Yusuf saat menceritakan detik-detik kejadian.

Menurut Yusuf, saat kejadian dirinya sempat hendak keluar rumah. Namun, melihat kondisi atap yang sudah berhamburan, ia memilih kembali masuk demi keselamatan.

“Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Pas mau ke sini, atap sudah berhamburan. Untung masih sempat kembali ke dalam,” katanya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 Wita atau sesaat setelah waktu Subuh. Yusuf menuturkan angin kencang hanya berlangsung sangat singkat, namun dampaknya sangat besar bagi warga.

‎“Sekitar setengah enam pagi. Kejadiannya cuma hitungan detik, bukan menit. Langsung habis,” ungkapnya.

Meski hampir seluruh bagian rumahnya rusak, Yusuf memastikan seluruh anggota keluarganya dalam kondisi selamat. Saat kejadian, ia bersama dua anggota keluarga lainnya serta seorang cucu berada di dalam rumah.

“Alhamdulillah tidak ada yang luka. Kami ada bertiga, dua keluarga, ada satu cucu. Yang selamat itu kamar, bagian lain rusak semua,” tuturnya.

Yusuf berharap adanya perhatian dan bantuan dari pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak, mengingat kerusakan yang terjadi cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, mengatakan pihaknya telah mengetahui kejadian tersebut dan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pendataan.

“Kami sudah mengirim tim ke lokasi kejadian untuk mendata jumlah rumah dan warga yang terdampak, serta menyiapkan logistik untuk membantu para korban,” ujar Yayan.

Terkait bantuan perbaikan rumah warga, Yayan menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan waktu pencairan anggaran. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran di akhir tahun.

“Karena ini sudah mendekati akhir tahun, anggarannya sudah tidak tersedia lagi. Namun tetap akan kami usulkan, mudah-mudahan bisa terealisasi pada tahun 2026,” pungkasnya.

Author: Damkarnews
Damkarnews