Damkarnews.com, BANJAR,– Ratusan Bunda PAUD tingkat kecamatan serta kelurahan/desa di Kabupaten Banjar resmi dikukuhkan oleh Bunda PAUD Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tyas, Selasa (9/12/2025). Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dan dihadiri para pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini.
Dalam sambutannya, Hj. Nurgita Tyas mengapresiasi para Bunda PAUD yang baru dikukuhkan, baik yang telah berpengalaman maupun yang baru menerima amanah. Ia menekankan pentingnya peran Bunda PAUD sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengidentifikasi serta memetakan masalah yang dihadapi anak-anak usia dini di daerah.
“Saya berharap kita bisa bersama-sama memetakan persoalan dan memberikan solusi terbaik untuk anak-anak usia dini di Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa peran Bunda PAUD harus dilandasi keikhlasan dan kesungguhan, karena dampak dari kerja-kerja pendidikan tidak terlihat secara instan, melainkan menjadi warisan jangka panjang bagi generasi mendatang.
“Kalau hari ini kita anggap enteng, maka di tahun 2045 kita akan menuai generasi yang rapuh. Pilihannya ada pada kita, mau mengerjakan ini dengan sungguh-sungguh atau tidak,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hj. Nurgita Tyas berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dapat terus hadir dalam menjawab berbagai tantangan, khususnya di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga pendidikan dasar awal.
Saat diwawancarai awak media, ia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan anak usia dini.
“Seringkali anak langsung dimasukkan ke SD tanpa melalui PAUD. Padahal keputusan sepenuhnya ada di tangan orang tua,” jelasnya.
Sebagai upaya, pihaknya telah menginisiasi kelas-kelas parenting bagi orang tua. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 2023, berupa anugerah Wiyata Dharma Utama sebagai Bunda PAUD berprestasi tingkat nasional.
Program yang menjadi fokus saat itu adalah transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, tanpa memaksakan kemampuan baca, tulis, dan hitung terlalu dini demi mencegah kejenuhan belajar pada anak.
Menurutnya, investasi pendidikan anak usia dini hari ini akan menentukan kualitas generasi produktif pada 2045 mendatang, yang kelak mengisi berbagai posisi penting di masyarakat dan pemerintahan.
“Kita butuh generasi yang berakhlak mulia dan berilmu, agar mampu mengemban amanah kepemimpinan dengan baik,” tutupnya.
Ia juga mengajak media untuk ikut menyebarluaskan semangat pentingnya pendidikan sebagai kunci utama perubahan peradaban dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.






