Damkarnews.com, BANJAR,- Jalan penghubung Desa Tungkaran dan Desa Keramat yang mengalami kerusakan, serta berlubang, pasca banjir yang melanda Kabupaten Banjar pada Januari kemarin.
Bahkan saat haul besar Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan), K.H Muhammad Zaini (Guru Sekumpul), K.H. Saifuddin Zuhri (Guru Banjar Indah), jalan tersebut tak bisa dilewati oleh para Jamaah.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar Jimmy mengungkapkan, bahwa perbaikan jalan di Desa Keramat yang menghubungkan ke Desa Tungkaran kini telah diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2026.
“Jalan di Desa Keramat dan Desa Tungkaran itu sudah masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2026. Namun, kami juga mempertimbangkan kondisi eksisting dan ketersediaan anggaran,” ujarnya, Selasa (30/4/2025).
Dikatakan Jimmy, jika hanya mengandalkan anggaran dari Musrenbang, alokasinya mungkin terbatas. Padahal, ruas jalan yang perlu ditangani cukup panjang.
“Oleh karena itu, jalan tersebut menjadi salah satu prioritas kita, untuk dikerjakan pada tahun 2026,” bebernya.
Untuk tahun ini, paparnya, terdapat kendala efisiensi anggaran serta keterbatasan waktu dalam pelaksanaan jika harus dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Kalau kita masukkan di tahun 2025 ini, waktunya tidak cukum untuk dilaksanakan. Mudah-mudahan ditahun 2026 waktu nya akan efektif sdan memungkinkan. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan konsultan perencana guna melakukan penyelidikan tanah serta menyusun perencanaan teknis, Output-nya nanti berupa desain teknis, setelah itu baru bisa ditindaklanjuti ke tahap pelaksanaan” pungkas Jimmy.