Polisi Kantongi Indentitas Pelaku Penyerangan Di Mataraman

Bagikan

MARTAPURA – Aksi sadis Adul menyerang tetangga sendiri gegerkan Desa Bawahan Pasar, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Rabu (13/10) menjelang salat Isya.

Akibatnya tiga orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia di perjalanan saat menuju Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura

Korban meninggal bernama Sukarman (66) atau biasa siaapa Pakde. Sedangkan dua korban lainnya mengalami luka cukup parah, yakni H Arbain (67) serta cucunya berusia 16 tahun. Keduanya dirawat di rumah sakit.

Informasi di lapangan, media ini tidak menemukan saksi yang mengetahui motif penyerangan tersebut. Pasalnya, pelaku dikenal sebagai orang yang pendiam.

Hal ini juga diungkapkan keponakan korban meninggal. Dayan Dwi Fahrisal masih satu rumah dengan korban meninggal mengatakan bahwa pelaku kesehariannya sebagai petani biasa, dan dikenal pendiam.

“Setahu saya Pakde itu juga tidak ada masalah apa-apa dengan pelaku,” ujarnya.

Korban meninggal ini kesehariannya bekerja serabotan dan berkebun. Kadang-kadang nguli bangunan. Ia jua belum punya istri apalagi anak.

Sementara keponakan mendiang Pakde yang juga satu rumah, menjelaskan menjelaskan sekitar selesai Magrib Pakdenya selesai makan, kemudian meminjam uang Rp 25 ribu dan keluar rumah.

“Saat itu saya bersama istri, dan Dayan. Pakde selesai makan meminjam duit 25 ribu. Pakde ke pelataran, saya rebahan. Tak lama terdengar suara Pakde di sebelah (rumah H Arbain) ‘ampun ampun ampun aku tidak salah apa-apa’. Saya langsung lari ke depan Pakde sudah berdarah. Saya masuk ke rumah mengamankan keluarga, Pakde saya suruh duduk, kemudian ke rumah sakit (RS Danau Salak) meminta pertolongan,” ujarnya saat menjelaskan kronologi kepada anggota kepolisian di depan ruang jenazah RS Ratu Zalecha Martapura

Sementara di Rumah Sakit Pelita Insani Martapura, tempat H Arbain dirawat, tampak puluhan keluarga dan warga setempat menunggu kabar H Arbain. Juga tampak sejumlah kepolisian ada di rumah sakit.

Sekitar pukul 00.30 H Arbain dirujuk ke Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin untuk perawatan lebih lanjut.

Informasi didapat, korban cukup kritis, dan juga perlu operasi plastik sehingga harus dirujuk ke Banjarmasin.

Dari beberapa pihak keluarga yang ditemui juga mengaku tidak tahu motif pelaku hingga tega menyerang tetangga sendiri.

H Arbain juga dikenal rajin salat berjemaah di masjid serta sering mengikuti pengajian.

Pelaku dan H Arbain rumahnya bersebelahan. Sedangkan rumah Pakde korban meninggal bersebelahan dengan H Arbain.

Masih keterangan keluarga H Arbain, saat kejadian korban sedang berwudu di depan rumah. Di sana lah pelaku menyerang H Arbain. Sedangkan mendiang Pakde berupaya melerai, namun nahas ia menghembuskan napas terakhir saat menuju rumah sakit Ratu Zalecha Martapura

Saat ini jajaran Polres Banjar sedang memburu pelaku yang kabur setelah melakukan penyerangan terhadap korban

“Kami sudah kantongi identitasnya, secepatnya akan kami tangkap. Informasi selanjutnya pasti akan kami update,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mataraman, Ipda Endar Sosilo.

Editor : Ahmad.S

Author: Damkarnews
Damkarnews