Pencarian Korban Penumpang Kapal Dharma Ferry VI di Perairan Sungai Mentaya Dihentikan

Bagikan

Damkarnews.com, SAMPIT,- Upaya pencarian terhadap penumpang kapal Dharma Ferry VI yang menceburkan diri di Muara Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa 15 April 2025 lalu, sampai ini tak membuahkan hasil.

Pada hari ini, Senin (21/4/2025) pencarian tak membuahkan hasil, hingga kini korban tak kunjung ditemukan.

“Setelah sepekan dilakukan pencarian di Perairan Suara Sungai Mentaya koban hingga kini tak belum juga diketemukan,” beber Ridwan, koordinator lapangan Basarnas.

Area pencarian yang luas serta cuaca dilaut yang berubah-rubah, membuat pencarian terhadap korban terkendala, sehingga membatasi waktu pelaksanan pencarian Tim SAR gabungan terhadap korban.

Tim Rescue Palangkaraya melakukan evaluasi dan bekoordinasi dengan agen kapal serta pihak keluarga, akhirnya pencarian dihentikan pada hari ke tujuh, hal tersebut mengacu pada undang-undang nomor 29 tahun 2014. Operasi SAR dihentikan pada hari ke tujuh, selanjurnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

AA Alit Supartana, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangkaraya mengatakan. Operasi SAR Kapal Dharma Ferry VI di Perairan Muara Sungai Mentaya ditutup.

“Selanjutnya dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan Operasi SAR kembali dilakukan apa bila ada tanda-tanda,” ujarnya.

Ia mengucapkan, terimakasih kepada teman-teman tim SAR gabungan yang selama tujuh hari melakukan pencarian terhadap korban.

“Semoga apa yang kita kerjakan, menjadi amal ibadah, dan semoga korban cepat ditemukan. Selanjutnya semua unsur SAR yang terlibat bisa kembali ke kesatuannya masing-masing,” pungkasnya.

Unsur SAR yang terlibat, antara lain, tim Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolairud Polda Kalteng, Pos TNI AL Samuda Lanal Kumai, KSOP Sampit, BPBD Kotim, serta Nelayan sekitar.

Author: Damkarnews
Damkarnews