Damkarnews.com, BANJAR,- Miris, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih banyak di Kabupaten Banjar. Salah satunya di Desa Mangkalawat RT 02, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.
RTLH yang ada di desa ini milik Yusril Ifansyah (40), yang keseharian nya sebagai buruh tani, penyadap karet milik warga setempat.
Yusril tinggal hanya berdindingkan terpal, dengan luas tiga meter persegi sejak delapan bulan yang lalu. Dan hanya tinggal sendiri, tidak punya istri.

”Harapan saya ada perhatian dari Pemerintah, program bedah rumah. Dan Saya sudah sampaikan kepada Pambakal, Alhamdulillah respond Pambakal sangat baik, serta cepat,” ungkap Yusril, kepada awak media Senin (25/8/2025) siang.
Sementara itu Pambakal Desa Mangkalawat Ahmad Junaidi menjelaskan, kalau Yusril Ifansyah memang benar warga nya, yang sudah lama tinggal di desa Mangkalawat, dan tinggal di RTLH tersebut kurang lebih delapan bulan.

”Sebelum nya Yusril tinggal bersama saudara, namun sekarang ia ingin tinggal sendiri, dan menempati rumah dengan kondisi sekarang ini,” ujar Pambakal.
Dijelaskannya, memang Yusril meminta kepada pihak Pemerintah Desa (Pemdes), agar rumahnya dimasukkan dalam program bedah rumah dari Pemerintah.
”Karna kondisinya seperti itu, pihak kami langsung mengajukan permohonan ke dinas terkait melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar, disertai kelengkapan persyaratannya,” tabahnya.
Yang bersangkutan, beber Pambakal, juga mendaptkan Bantuan Pangan Beras (BPB), Bantuan Langsung Tunai (BLT) program dari pemerintah pusat.
”Kemarin DPRKPLH datang dan melihat langsung kondisi tempat tinggal Yusril. Dan mereka (DPRKPLH) menjanjikan pada bulan September 2025 akan terealisai,” pugkas Junaidi.
Diketahui, Pemdes Mangkalawat ditahun 2025 ini ada dua buah rumah yang diajukan untuk program bedah rumah. Dan pihak Kecamatan Mataraman pun sudah mengetahui kondisi kedua rumah tersebut, termasuk rumah Yusril Ifansyah ini
Penulis : A’isyah
Editor : A Syarif