Damkarnews.com, PANGKALAN BUN,- Setelah tujuh hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) TB Ulin yang terjatuh di Perairan Laut Jawa, pada Minggu (10/12/2023).
Karena sudah memasuki hari ke 7 dan belum ditemukan tanda tanda keberadaan korban maka tim SAR gabungan menghentikan pencarian terhadap ABK TB Ulin yang terjatuh, pada Senin (27/11/2023).
Tim Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan koordinasi dengan unsur SAR terkait, perihal pelaksanaan Operasi SAR dan juga mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 yang mencantumkan bahwa setelah 7 hari pelaksanaan pencarian operasi SAR dihentikan.

“Upaya pencarian telah kita lakukan secara maksimal, luas area pencarian pun terus kita tambah sesuai rencana operasi SAR, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.” ucap Heru selaku On Scene Coordinator (OSC) dalam oprasi SAR.
“Operasi SAR TB Ulin dihentikan, selanjutnya akan dilakukan pemantauan, namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” ucap Anak Agung Ketut Alit Supartana, kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya.
“Terima kasih kepada seluruh Unsur SAR yang tergabung dalam operasi pencarian” ujarnya.
Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing-masing
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR ini terdiri dari Tim Rescue Pos SAR Pangkalan Bun, KSOP Kumai, BPBD Kotawaringin Barat, PMI Kotawaringin Barat.