Damkarnews.com, BANJAR,- Suasana ramai tampak di salah satu tempat penggilingan daging di Pasar Kayu Tangi. Martapura, pada Senin pagi (9/6/2025).
Dimoment Hari Raya Idul Adha 1446 H ini, membawa berkah bagi pelaku usaha penggilingan daging yang ada di Pasar Martapura tersebut.
H. Khairanoor, Pemilik penggilingan mengungkapkan. Bahwa meskipun pengunjung tetap ramai, jumlah daging yang digiling mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pengunjung memang banyak, tapi rata-rata hanya menggiling setengah hingga satu kilogram daging saja,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, lonjakan aktivitas penggilingan daging justru lebih terasa menjelang Haul Guru Sekumpul dibandingkan saat moment Idul Adha.
Dikatakannya, tarif penggilingan bervariasi mulai dari Rp6.000 per proses, dengan kapasitas maksimal 10 kilogram.
“Misalnya lima kilogram dikenai biaya Rp30 ribu. Tergantung jumlah daging yang digiling,” jelasnya.
Setelah digiling, daging tersebut biasanya diolah menjadi berbagai makanan seperti pentol, tahu isi, dan lainnya.
Khairanoor juga mengaku bahwa penghasilan dari usaha penggilingan tidak menentu.
“Kalau ramai, ya penghasilannya lumayan. Kalau sepi, ya cukup-cukup saja. Itu pun masih dibagi untuk karyawan,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung penggilingan daging, Asfi Rifani, warga Banjarbaru, mengatakan, bahwa ini adalah kali pertama ia menggiling daging di Martapura, yang letak nya di Pasar Martapura.

“Saya bawa dua kilogram daging dari rumah. Rencananya mau dibuat pentol dan tahu isi, karena anak-anak ingin membuatnya sendiri di rumah,” ungkapnya.
Ia juga berharap tempat penggilingan lain dapat menjaga kebersihan sebagaimana tempat milik Khairanoor.
“Kami sebagai pengunjung tentu berharap tempat penggilingan bersih dan higienis, supaya nyaman dan tidak menimbulkan prasangka buruk,” jelasnya.