Damkarnews.com – Akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi di daerah pegunungan membuat air sungai menjadi meluap hingga ke permukiman warga dan merendam jalan trans provinsi.
Adapun daerah yang terdampak banjir seperti, Kecamatan Barabai, Kecamatan Batara, Kecamatan Haruyan, Kecamatan Batu Benawa dan Kecamatan Pandawan untuk ketinggian air saat ini mencapai 30-75 centi meter.
Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) priode 2016-2021 Berry N Furqon saat dihubungu via telpon seluler, Turut prihatin atas musibah banjir yang kembali dialami warga HST, Ia berharap banjir kali ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi yang parah bagi masyarakat.
Dia juga menambahkan, Banjir ini terus terulang karena beberapa hal, salah satunya Kondisi tutupan hutan yang ada dihulu sepanjang sungai-sungai yang melewati dan menuju kota barabai sebagian besar sudah gundul akibat akomolasi berbagai aktivitas logging maupun pembukaan lahan didaerah yang punya kemiringan curam.
“Semakin diperparah setelah terdapat tebing tebing longsor akibat banjir terdahulu dan pendagkalan sungai,” katanya.
Sedangkan dibagian hilir, Lanjutnya, rawa-rawa resapan air juga mengalami perubahan pungsi, sehingga tidak mampu lagi menampung dan menyerap air.
“Design pembagunan kota dan kawasan yang kurang memperhatikan tata air, misal jalan lingkar (Jalan Tol) cenderung menjadi penghambat laju nya air sehingga dampak nya kota semakin lama terendam,” tuturnya.
Ditambahkan nya, Dengan membaca kondisi ini, maka kedepannya selain solusi perbaikan tata lingkungan dan mengembalikan tutupan hutan juga bisa melakukan rekayasa lingkungan yang juga dilakukan sangat hati hati.
“Misalnya dengan pembuatan embung, paradigma banjir mesti dilawan juga harus dirubah. Saatnya warga HST membangun pengetahuan dan kesadaran manajemen pegelolaan bencana disamping pemerintah daerah mesti punya Early Warning System dan manajemen penaggulangan yang terpadu dan terintrigrasi dengan masyarakat, pungkasnya.
Editor : Ahmad.s
Foto Istimewa
