Damkarnews.com, MARTAPURA,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, melalui komisi IV nya mengelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Senin (25/11/2024).
Dalam RDP tersebut komisi IV mempertanyakan angka putus sekolah di Kabupaten Banjar
Ketua komisi IV Ana Rusiana, di dampingi H Ahmad Fauzan, Muhammad Iqbal Khalilurrahman serta H Norhusain usai RDP mengatakan, dari 17.000 orang yang tercatat di Dinas Pendidikan yang putus sekolah hanya tinggal sekitar 5000 orang saja.

“Untuk penyebab nya itu sendiri ada masalah Ekonomi, Pernikahan dini, dan lingkungan keluarga,” ujar Ana Rusiana.
Dijelaskannya, mereka akan bekerja sama kepada semua pihak yang terkait, dan minta bantuan ke pada Komisi IV untuk melakukan sosialisasi ke desa-desa.
“Karna di desa-desa sudah memiliki akun tentang sekolah, namun masyarakat nya enggan untuk membuka akun tersebut,” tambahnya.
Maka, lanjutnya, mereka mencarikan solosinya, meskipun sudah bekeluarga boleh menyamakan pendidikan setara dengan sekolah paket Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Setelah adanya program-program dari pemerintah, seperti sekolah paket, dari 17.000 tinggal 5.000 orang saja lagi yang terdata putus sekolah,” pungkas Ana Rusiana.