Damkarnews.com, BANJAR,– Komisi II DPRD Kabupaten Banjar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran pemerintah daerah, Kamis (4/12/2025), untuk membahas rencana penyertaan modal berupa 13 bangunan pasar senilai Rp2,6 miliar kepada Perumda Pasar Bauntung Batuah.
Dalam rapat tersebut, DPRD meminta pemerintah daerah memaparkan secara rinci potensi dampak finansial dari pengalihan aset tersebut. Penekanan dilakukan agar kebijakan yang diambil tidak menimbulkan beban baru bagi keuangan daerah maupun operasional perusahaan daerah.
Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah, Rusdiansyah, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik rencana tersebut, namun tetap mempertimbangkan risiko munculnya beban penyusutan apabila aset dialihkan sekaligus.
“Kalau diserahkan bersamaan, tentu ada konsekuensi akuntansi yang harus dihitung. Kami ingin operasional tetap sehat tanpa tekanan anggaran tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Banjar, Rachmad Ferdiansyah, menjelaskan bahwa saat ini pembangunan kantor Perumda Pasar menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah pada tahun berjalan. Menurutnya, skema penyertaan modal dalam bentuk bangunan pasar masih akan dipertimbangkan untuk dilakukan secara bertahap.
“Tujuannya agar dampak fiskalnya tidak terlalu berat dan tetap terukur,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banjar telah menyerahkan 21 unit pasar sebagai penyertaan modal dengan nilai mencapai Rp873 miliar. Untuk rencana penyerahan 13 pasar tambahan, diketahui terdapat empat pasar yang dinilai belum memiliki potensi optimal sehingga membutuhkan kajian lanjutan.
Komisi II DPRD Banjar menegaskan bahwa keputusan akhir belum akan diambil sebelum seluruh argumen, data, dan kajian teknis dipaparkan secara lengkap oleh pihak eksekutif.
RDP tersebut dinilai sebagai langkah penting untuk memastikan kebijakan penyertaan modal berjalan secara hati-hati, transparan, dan akuntabel.
