Damkarnews.com, BATOLA,- Kecelakan di air terjadi di Sungai Barito, Desa Jelapat, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola). Melibatkan dua kendaraan air, Kelotok dan KM Berkat Bersatu, Sabtu (26/4/2025) siang.
Kejadian yang berlangsung begitu cepat tersebut, mengakibatkan kelotok yang ditumpangi tujuh orang hancur dan tenggelam, setelah bertabrakan dengan KM Berkat Bersatu, merupakan kapal fery penyebrangan Jelapat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, ke tujuh orang penumpang kelotok tersebut di evakuasi ke KM Berkat Barsatu.
Menurut informasi, sebelum terjadinya tabrakan itu, kelotok yang ditumpangi tujuh ornag tersebut sedang dalam kecepatan tinggi, KM Berkat Bersatu sempat memberikan klakson yang didengar oleh kelotok, tetapi naas tabrakan tak bisa dihindari.
Kapolres Batola AKBP Anib Bastian, melalui Kasat Polairud AKP Supriyaton menyebutkan, kecelakaan tersebut tidak menyebabkan timbulnya korban jiwa.
“Tujuh orang penumpang tersebut bernama, Edi Irwansyah, Milyani, Miawati, Mahrita, Rahman alias Bela serta Fitri dan Efi, Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta, serta 3 phonsel milik penumpang hilang, dan 3 phonsel lainnya rusak,” ucapnya.
Seluruh penumpang kelotok, bebernya, di evakauasi ke rumah sakit terdekat. Namun pada pukul 24.00 Wita malam, semuanya sudah pulang.
“Kelotok dalam perjalanan pulang menuju Banjarmasin, setelah selesai berjualan di kapal-kapal yang tambat di Sungai Barito. Kemudian disekitar Docking Virgo, kelotok berpapasan dengan KM Berkat Bersatu yang merupakan Ferry penyebrangan ke Jelapat,” pungkas Supriyatno.
