Damkarnews.com, MARTAPURA TIMUR,- Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kecamatan Martapura Timur sudah hampir sepekan, beberapa Desa di Kecamatan tersebut menjadi dampaknya yang lebih parahnya lagi Karhutla tersebut hantui pemukiman warga sekitar.
Dari pantauan kami dilapangan pada Rabu (11/10/2023) Karhutla yang terjadi di Desa Melayu Martapura Timur, terlihat sejumlah relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) sedang melakukan pemadaman.
Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar pun terlihat juga dalam pemadaman Karhutla tersebut.
Terlihat juga heli water bombing mondar madir sibuk memadamkan kobaran api Karhutla yang terjadi di Desa tersebut.
Dalam upaya pemadaman Karhutla tersebut para relawan BPK rentan akan terhirup asap akibat Karhutla tersebut serta biaya operasional yang didapat dengan cara patungan sesama anggota BPK serta sumbangan dari warga.
Peran penting BPK terhadap karhutla di tahun 2023 sangat membantu Pemerintah Daerah terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.
Namun Pemerintah Daerah sepertinya tutup mata terhadap keberadaan BPK yang ada di Kabupaten Banjar tidak seperti BPK yang berada di Kota Banjarbaru semua relawan nya di jamin keselamatan dan kesehatan nya oleh pemerintah setempat.
Salah satu anggot BPK yang berada di Kecamatan Martapura Timur Munir berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar memperhatikan para relawan BPK.
“Saya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar memperhatikan keberadaan kami kami ini,” ucap munir.
“Tinggi nya biaya oprasional BPK kami saat melakukan pemadaman Kebakaran membuat kami kewalahan mencarikan dananya,” ucapnya lagi.
“Hari ini saja kami turun melakukan pemadaman Karhutla dengan biaya patungan sesama anggota serta bantuan dari warga kami,” tutupnya.
