Damkarnews.com, BANJAR,– Kondisi infrastruktur jalan di kawasan permukiman Jalan Gang Damai, Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, menuai keluhan dari masyarakat. Kerusakan aspal yang cukup parah, ditambah keberadaan drainase terbuka di sisi jalan, dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Pantauan di lapangan menunjukkan, jalan dengan lebar sekitar enam meter tersebut mengalami kerusakan signifikan, khususnya di bagian bahu jalan. Lapisan aspal terlihat terkelupas dan menyisakan tumpukan batu split serta tanah yang tidak rata. Kondisi ini memaksa pengendara roda dua maupun roda empat untuk lebih berhati-hati, terlebih saat harus berpapasan.
Situasi semakin memprihatinkan karena tepat di sisi jalan yang rusak terdapat saluran drainase beton yang dibiarkan terbuka tanpa penutup. Dengan lebar jalan yang terbatas, keberadaan selokan terbuka tersebut menjadi ancaman serius bagi keselamatan kendaraan yang melintas.

“Jalannya sempit, cuma sekitar enam meter. Kalau ada mobil berpapasan, salah satu harus menepi. Masalahnya, pinggir jalan rusak dan langsung berbatasan dengan selokan yang cukup dalam. Kalau lengah sedikit, bisa terperosok,” ujar salah seorang warga yang kerap melintasi jalan tersebut.
Kekhawatiran warga kian meningkat menjelang puncak peringatan keagamaan Momen 5 Rajab Sekumpul. Pada periode tersebut, volume kendaraan diperkirakan meningkat tajam, terutama di jalur-jalur alternatif di wilayah Martapura. Kondisi jalan rusak dan drainase terbuka dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan, khususnya bagi jemaah dari luar daerah yang belum familiar dengan kondisi jalan setempat.
Selain berisiko bagi pengguna jalan, drainase terbuka juga berpotensi tersumbat oleh sampah jika tidak segera ditangani. Apabila terjadi hujan deras, kondisi tersebut dapat menimbulkan genangan air yang pada akhirnya memperparah kerusakan jalan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan (PUPRP) Kabupaten Banjar terkait rencana penanganan jalan tersebut.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, dapat segera turun tangan. Pengaspalan ulang pada titik-titik yang rusak serta pemasangan penutup drainase dinilai mendesak untuk dilakukan demi keselamatan pengguna jalan.
Perbaikan infrastruktur ini dinantikan masyarakat, tidak hanya untuk menunjang aktivitas dan mobilitas warga sehari-hari, tetapi juga untuk menjamin kenyamanan serta keselamatan para tamu dan jemaah yang akan berkunjung ke Kabupaten Banjar dalam waktu dekat.






