Damkarnews.com, BANJAR,- Setelah diamankan di Mapolsek Astambul selama 24 jam. Akhirnya tiga oknum yang diduga tilep uang peziarah yang hendak memasukkan ke kotak amal di area Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang lebih dikenal Datu Kalampayan, pada Senin (14/7/2025) kemarin, dibebaskan.
Sebelumnya, ketiga oknum tersebut tersebut dijemput anggota Polsek Astambul, setelah viral dimedia sosial, dan banyak menuai hujatan oleh warga net, pada Minggu (13/7/2025) kemarin.
Ketiga oknum tersebut dibebaskan, karna atas permintaan pihak yayasan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang menginginkan permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun sebelumnya ketiga oknum tersebut membuat surat perjanjian, yang salah satu ini nya tidak mengulang lagi perbuatannya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar Amiruddin menyayangkan hal tersebut terjadi di Makam ulama besar Kalimantan Selatan (Kalsel).
”Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Tapi kita kan mempunyai perangkat sesungguhnya, yaitu Linmas Desa,” ujarnya, Selasa (15/7/2025) siang.
Menurutnya, Linmas Desa tersebut sebagai perpanjangan tangan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan mereka bisa ditempatkan disana.
”Mereka (Red_Linmas Desa) bisa di tempatkan di titik-titik yang dianggap rawan, yang berpontensi adanya pungli yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tambah Amiruddin, yang juga ketua komisi I DPRD Kabupaten Banjar ini.
Lebih lanjut terangnya, kalau ditepat tersebut ditempatkan satu petugas. Minimal bisa memberi rasa aman dan nyaman bagi peziarah yang datang ditempat itu.
”Nanti kami juga akan bekoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Banjar, berharap mereka bisa juga menempatkan personil nya dalam penegakan Peraturan Daerah (Perda). Karna kita punya aturan terkait tempat wisata, apalagi makam Datu Kalampayan setiap harinya dipadati pengunjung,” terangnya.
