Damkarnews.com, KANDANGAN – Puncak haul KH Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh) yang ke 2 tahun 2023 dihadiri ribuan bahkan jutaan jamaah berbagai daerah di Kalimantan Selatan, bahkan luar Kalimantan Selatan, Sabtu (22/7/2023)
Haul Guru Kapuh yang ke 2 ini juga dihadiri para habaib, alim ulama setempat dan juga luar Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pejabat Daerah setempat diantaranya Bupati HSS, Kapolres dan Dandim 1003 HSS serta Ketua DPRD setempat.
Tak terkecuali Dr habib Segaf Baharun bin Hasan Baharun juga hadir dalam haul Guru Kapuh tersebut dan memberikan tausiyah kepada ribuan ummat yang hadir.
Diawali dengan pembacaan yasin diteruskan dengan pembacaan Maulid Habsyie ditutup tahlil dan doa.
Dalam tausiyah habib Segaf Baharun berpesan kepada jamaah yang hadir agar mensuri tauladani apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan juga apa yang diajarkan oleh Guru Kapuh semasa hidup beliau.
“Guru kapuh sangat mencintai para habaib dan ulama, sebagaimana yang disampaikan KH Muhammad Riduan Baseri kalau seumpama saya punya doa yang dikabulkan, tentunya saya berdoa untuk dua golongan, yang pertama para Umaro dan yang ke dua para Ulama, karna jika mereka panjang umur, jika mereka itu baik, jika mereka itu sehat maka Insya Allah maka masyarakat ini menjadi Madani, Sejahtera Aman dan Sentosya Insya Allah,” Kata Habib Segaf.
Guru Kapuh yang wafat pada 11 Agustus 2021 dikenal masyarakat Kandangan sebagai guru dan panutan masyarakat diKandangan khususnya dan Kalimantan Selatan umumnya.
Guru Kapuh sendiri semasa hidup beliau pernah belajar dipondok pesantren Gontor pada tahun 1986 dan menyelesaikan studi selama 4 tahun dipondok pesanteren tersebut.
Setelah itu beliau pulang namun tidak kekandangan melainkan ke Sampit untuk mencari pekerjaan namun tidak lama beliau di Sampit selama 3 tahun beliau balik ke Kandangan pada tahun 1989 untuk memperdalam ilmu agama dengan mengikuti pengajian pengajian ulama setempat diantaranya Guru H Saberi Kandangan dan Guru Muhammad Aini Rantau.
Pada tahun 1992, Guru Kapuh ke Martapura untuk mengaji kitab kepada Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Gani) ketika itu Guru Sekumpul Masih di Keraton.
Selama di Martapura guru Kapuh selain menimba ilmu beliau juga sempat mengajar di Sekolah Menegah Islam Hidayatullah (SMIH) dan Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) Martapura sampai tahun 1998.
Selama beliau belajar kepada guru Sekumpul, beliau mendapatkan bimbingan tasawuf dan menjalani suluk melalui tarekat dan amalan amalan guru Sekumpul.
Setelah 6 tahun di Martapura beliau pulang ke kampung halaman dan megajar di Pondok Pesantren Darul Ulum Amawang Kandangan dan membuka pengajian di Masjid Al Hidayah disamping rumah beliau dan juga mengisi pengajian dibeberapa tempat masjid mushollah di Kandangan.
Beliau juga terus menerus mengikuti pengajian guru Sekumpul semasa hidup Almarhum Guru Sekumpul sampai wafat beliau.