Damkarnews.com, BANJAR,- Granat nanas yang ditemukan warga Kelurahan Murung Keraton RT 04, Kecamatan Martapura, diduga masih aktiv, bekas peninggalan perang dunia ke dua.
Hal tersebut diungkapkan, Kapolres Banjar AKBP Dr Fadli, melalui Kanit Paminal Ipda Agus Cahyono. Granat tersebut diperkirakan bekas peninggalan perang dunia ke 2.
“Granat tersebut ditemukaan anak-anak disungai. Kemudian dipindah ketempat yang aman, anak tersebut kemudian menyampaikan penemuan benda tersebut ke pada orang yang lebih dewasa, kemudian dilaporkan kepihak kepolisian,” katanya.
Dia mengungkapkan, granat tersebut diperkirakan masih aktiv, dan akan dievakuasi kemudian dihancurkan.
“Diperkirakan masih aktiv. Kita evakuasi dulu untuk selanjutnya dihancurkan, Insya Allah pada hari ini juga,” terang Agus Cahyono.
Saat ditemukan, platuk granat tersebut sudah tidak ada lagi. Namun masih membahayakan, karna tertutup oleh karat sehingga tidak meledak.
Ipda Agus Cahyono menghimbau kepada warga, apabila menemukan benda membahayakan seperti yang barusan ditemukan, bisa langsung melaporkannya kepihak kepolisian. Karna dikhawatirkan masih ada lagi sisa peninggalan penjajahan dahulu.
Sementara itu, Assyifa Raya Khumaira (10) mengungkapkan, benda tersebut dia temukan disungai saat mandi bersama teman-teman nya.
“Saya saat mandi berama teman-teman, tak sengaja terpegang benda tersebut yang berada didalam air,” ujar Assyifa.
Dia mengira benda tersebut sebuah batu, setelah di angkat kepermukaan air, baru sadar kalau itu sebuah granat.
“Setelah saya angkat kepermukaan air, baru sadar itu bom, dan saya serahkan kepada orang yang lebih dewasa,” pugkasnya.
Granat tersebut dievakuasi oleh tim Jihandak Brimob Polda Kalimantan Selatan, untuk selanjutnya diledakkan ditempat yang lebih aman, jauh dari pemukiman warga.
