Damkarnews.com, BANJARBARU,– Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar kembali melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas kader Posyandu melalui Orientasi Pemantauan Cakupan Layanan Intervensi Spesifik di Desa. Kegiatan tersebut digelar pada Selasa (2/12/2025) di Hotel Roditha Banjarbaru.
Orientasi ini bertujuan memperkuat peran kader Posyandu dalam memantau dan melaksanakan layanan intervensi spesifik, khususnya terkait percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Melalui kegiatan ini, kader diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemantauan, pelaporan, serta pelaksanaan layanan kesehatan ibu, anak, dan perbaikan gizi masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banjar, Khairullah Anshari. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 400 Posyandu di Kabupaten Banjar, dengan minimal lima kader di setiap pos. Para kader berperan penting dalam proses pendataan, penimbangan balita, pemeriksaan kesehatan dasar, pencatatan, serta edukasi kepada masyarakat.
“Tujuannya agar pengetahuan kader selalu up-to-date, terutama dalam upaya penurunan stunting. Kami juga menyelipkan materi terkait fungsi Posyandu yang spesifik untuk penanganan stunting. Kader terus diingatkan pentingnya ASI eksklusif dan pemberian makanan tambahan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr. H. Noripansyah, menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan evaluasi sekaligus peningkatan pengetahuan kader mengenai intervensi spesifik stunting.
“Ada 50 kader yang kami undang. Jumlahnya terbatas karena anggaran, dan mereka dipilih karena memiliki dasar pengetahuan yang cukup baik. Mereka mewakili 25 puskesmas, masing-masing dua kader,” jelasnya.
Ia berharap para peserta dapat menyebarkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh kepada kader lain di desa maupun kecamatan masing-masing. Dengan begitu, kualitas pelayanan kader Posyandu di lapangan dapat semakin meningkat dan sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting.
