Damkarnews.com, BANJAR,– Menjelang pelaksanaan Momen 5 Rajab, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pastikan kesiapan layanan kesehatan bagi para jamaah. Persiapan ini bahkan sudah dilakukan sejak dua bulan yang lalu memalui koordinasi langsung dengan posko induk.
“Kita sebagai tuan rumah karena berada di Kabupaten Banjar, tentu harus siap. Sejak jauh hari kami sudah berkoordinasi, baik terkait posko maupun obat-obatan,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan dr. Ipansyah pada Senin (22/12/25) sore di ruangan kerjanya.
Dirinya menjelaskan, pelaksanaan Momen 5 Rajab tahun ini terjadi dua kali dalam satu tahun, yakni Januari dan kembali digelar pada Desember 2025, mengikuti kalender Arab. Hal ini telah diantisipasi sejak 2024 dengan penganggaran obat-obatan yang lebih besar dari biasanya.
Untuk mendukung layanan kesehatan, Dinkes Banjar menyiapkan berbagai jenis obat-obatan yang paling dibutuhkan jamaah, seperti minyak kayu putih, tetes mata, vitamin, serta obat-obatan emergency. Selain itu, dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan juga mengirim bantuan berupa pasokan obat-obatan yang diangkut menggunakan dua mobil boks besar untuk mengisi depo obat.
Dalam pelaksanaan nanti, Dinkes Banjar menyiapkan total 17 depo obat-obatan juga 100 posko kesehatan yang terdiri dari 77 posko kesehatan dan 23 posko rujukan. Posko rujukan hanya menerima pasien yang dirujuk dari posko kesehatan apabila kasus tidak dapat ditangani di lokasi awal.
Adapun untuk pelayanan kesehatan nantinya akan mulai standby sejak Jumat 26 Desember 2025 pukul 08.00 Wita hingga Senin pukul 16.00 Wita. Sementara pembangunan posko, seperti pendirian tenda dan pemasangan fasilitas pendukung, dijadwalkan mulai Kamis 24 Desember 2024 sore.
Dinkes Banjar menghimbau kepada jamaah agar memperhatikan kondisi kesehatan sebelum berangkat. Bagi jamaah yang memang dalam kondisi sakit berat diminta tidak memaksakan diri. Karena diperkirakan jumlah jamaah tahun ini berpotensi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, mengingat pelaksanaan berdekatan dengan libur akhir tahun, libur sekolah, hingga kebijakan work from anywhere (WFA) bagi sebagian pekerja.
“Kalau memang sakit, jangan dipaksakan. Kita tahu ini momen yang luar biasa, tapi kondisi di lapangan sangat padat. Kami juga berharap pelaksanaan Momen 5 Rajab tahun ini berjalan lebih kondusif. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar akan berusaha semaksimal mungkin dan terus berkoordinasi demi kesiapan dan keselamatan seluruh jemaah,” pungkasnya.






