Damkarnews.com MARTAPURA – Bocah asal Desa Jingah Habang Ilir, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, mengalami koma selama 8 hari, sampai sekarang, Senin (16/12/2024).
Pasalnya, bocah bernama lengkap Muhammad Rifki Fadilah berumur 10 tahun tersebut menjadi korban tabrak lari di jalan by pass Sungai Ulin Mataraman, sehingga membuat korban mengalami koma selama 8 hari (terhitung sejak kejadian).
Untuk saat ini, Muhammad Rifki Fadilah sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Anshari Saleh, Kota Banjarmasin, dan untuk biaya pengobatan nya sendiri, warga melakukan penggalangan dana, di Jalan Pangeran HM Noor dan Jalan Sungai Ulin Mataraman.
Hal ini disampaikan oleh kordinator penggalangan dana, Warhamni. Ia menyampaikan bahwa pihaknya, yakni warga Karang Intan telah melakukan penggalangan dana hingga turun ke jalan.
“Kami melakukan penggalangan dana di dua tempat, yakni di Jalan Pangeran HM Noor, dan di Jalan Sungai Ulin Mataraman. Hasilnya akan kami serahkan langsung untuk mengurangi beban dari keluarga ananda Rifki,” ujar Warhamni, Senin (16/12/2024) malam.
“Dan saya juga baru mendapatkan informasi bahwa untuk biaya operasi anak ini adalah 50 juta Rupiah,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Warhamni, karena banyaknya dana, sedangkan anak ini orang tuanya tidak mampu, ia berharap kepada Pemkab dan para dermawan, pengusaha untuk bisa membantu meringankan beban keluarga anak ini.
“Infonya tindakan lebih lanjut memerlukan 50 juta, saya sebagai Koordinator lapangan penggalangan dana kemungkinan bisa melakukan penggalangan yang kedua,” katanya.
Warhamni mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Rifki, terlebih orang tua Rifki adalah buruh petik kembang.
“Infonya ada pembekuan darah pada otak korban ini sehingga tidak sadarkan diri. Kemungkinan dokter akan mengambil tindakan, cuma dana nya sekitar 50 juta,” papar Warhamni.
“Semoga ananda Rifki bisa kembali sembuh seperti semula, dan tentunya semoga mendapatkan bantuan dari pemerintah ataupun dermawan,” pungkasnya.