Damkarnews.com, ISTIMEWA – Publik saat ini sedang viral dengan pengobatan yang dilakukan Ibu Ida Dayak, berbagai macam penyakit dapat disembuhkan oleh Ibu Ida Dayak.
Penyakit yang sering ditangani Ibu Ida Dayah, patah tulang, terlihat dari tanyangan video yang beredar di media sosial baik itu Tiktok, Facebook, Instalgram dan lain nya, memperlihatkan cara Ibu Ida Dayak mengobati pasiennya hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit tulang yang patah bisa kembali normal.
Bahkan si pasien yang diobati Ibu Ida Dayak pun tidak merasa kesakitan saat proses pengobatan si pasien tersebut.
Baru-baru ini Ibu Ida Dayak diundang ke kediaman Pejabat Negara Moeldoko meminta bantuan Ibu Ida Dayak untuk mengobati kerabat Moeldoko yang sedang sakit duduk dikursi roda tidak bisa jalan, hanya beberapa menit saja proses pegobatan kerabat Moeldoko tersebut bisa berdiri dan bisa jalan dengan perlahan.
Selama menjalankan pengobatan tradisional nya Ibu Ida Dayak tidak pernah memasang tarif kepada pasien nya.
Saat proses pegobatan tersebut Ibu Ida Dayak tidak terlepas dengan satu buah botol berukuran kecil yang warna isi nya merah untuk diusapkan kebagian pasien yang akan diobati.
Ibu Ida Dayak sendiri menyebut nya tersebut minyak bintang khas Kalimantan.
Terkait dengan minyak bintang itu sendiri seperti apa, ini penjelasan Panglima Jilah tentang minyak bintang.
“Minyak bintang itu digunakan untuk menolong orang patah tulang bahkan sekarat hapir mati , jatuh dan tabrakan sekalipun bisa memakai minyak bintang tersebut” tuturnya.
“Minyak bintang itu dikasih lewat kapas dimasukin kelidah nya orang tersebut, nanti dia akan ditaruh diluar rumah ditutup dengan kain, tunggu bintang itu keluar, esok nya iya akan sembuh”, sambung nya lagi.
Terkait dengan proses pembuatan minyak bintang tersebut, Panglima Jilah enggan untuk menyawabnya.
“Saya tidak bisa menceritakan nya, itu pribadi kami suku dayak, mohon maaf”, ucapnya lagi.
Ditanya soal masih adakah sampai sekarang orang dayak yang membikin minyak bintang sendiri dia menjawab.
“Masih ada, tapi tidak banyak lagi”, tutup panglima Jilah.