Damkarnews.com, BANJAR,- Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) menurunkan sejumlah alat berat untuk menangani bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Paramasan. Dua desa yang terdampak yaitu Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, pada Kamis (11/9/2025).
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, mengungkapkan bahwa penanganan segera dilakukan guna membuka akses jalan yang sempat terputus akibat tertimbun material longsor. “Dinas PUPRP Kabupaten Banjar bersama kami, dibantu TNI-Polri serta warga setempat, bekerja sama bahu membahu untuk membersihkan material longsor. Alhamdulillah, akses jalan mulai terbuka. Mudah-mudahan tidak ada lagi longsor susulan,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).
Menurut Yayan, longsor yang menutup jalan utama di dua desa tersebut sempat menghambat aktivitas masyarakat, terutama distribusi barang kebutuhan pokok serta mobilitas warga. Dengan turunnya alat berat ke lokasi, proses pembersihan berjalan lebih cepat sehingga jalan kini sudah dapat dilalui meski masih terbatas.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca di wilayah pegunungan Kecamatan Paramasan masih rawan terjadi longsor susulan. BPBD Kabupaten Banjar bersama aparat terkait akan terus melakukan pemantauan di sekitar titik rawan bencana.
“Keselamatan warga menjadi prioritas. Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, terlebih saat hujan deras, hindari tebing yang rawan terhadap longsor dan segera melapor jika ada tanda-tanda longsor,” jelas Yayan.
Seperti diketahui, Kecamatan Paramasan merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Banjar yang kerap dilanda bencana tanah longsor. Topografi berbukit dan curah hujan tinggi menjadi faktor pemicu terjadinya pergerakan tanah di kawasan tersebut. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk mempercepat upaya penanganan sekaligus melakukan langkah mitigasi bencana.