Damkarnews.com – Pedagang buah yang ada dipasar Martapura Kabupaten Banjar, keluhkan minimnya pendapatan mereka, karena selama pandemi covid-19 penjualan buah sangat turun drastis.
Bahkan, saat ini para pedagang buah mengaku hasil dari berjualan buah hanya untuk penuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, sebagian ada pula yang memilih untuk menutup usahanya, dikarenakan hasil berjualan buah sudah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan.
Salah satu pedagang buah, Nurhayati menuturkan, saat ini dirinya hanya mampu menjual sedikit buah dalam seharinya. Hal ini sudah berlangsung selama pandemi COVID-19.
“Saya buahnya beli juga, saya biasanya beli empat peti, dan itu baru habis selama tiga hari. selain diputar buat modal, untungnya hanya cukup untuk sehari-hari,” ujar Nurhayati kepada damkarnews.com pada Minggu (14/11/2021).
Warga Desa Lok Tangga Kecamatan Karang Intan itu sudah menekuni usaha berjualan buah selama 20 tahun, dan diakuinya sejak awal pandemi covid-19 merupakan masa sulit untuk usahanya.
“Bahkan sebagian teman pedagang buah lainnya memilih untuk tidak berjualan lagi. Karena tidak dapat untung lagi,” tuturnya.
Ia berharap, pandemi ini segera berakhir dan usaha berjualan buah dapat kembali normal.
“Sebelum pandemi saya selama tiga hari dapat menjual 10 peti, tapi saat ini menjual empat peti saja sangat susah,” ungkapnya.
Editor : Ahmad.s