Damkarnews.com, BANJAR,– Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Banjar membuat debit air Sungai Riam Kiwa yang berada di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, mengalami peningkatan cukup signifikan pada Kamis (11/9/2025).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, menjelaskan bahwa kenaikan debit air ini dipicu oleh curah hujan yang tinggi di kawasan hulu sungai. Kondisi tersebut menyebabkan aliran air menuju Sungai Riam Kiwa bertambah deras dan berpotensi menimbulkan luapan.
“Kami juga terus melakukan pemantauan. Berdasarkan data dari alat ukur yang dipasang di lokasi, terlihat adanya kenaikan debit air. Awalnya terpantau naik 17 cm, kemudian bertambah menjadi 54 cm, dan terakhir mencapai 80 cm,” jelas Yayan.
Meski peningkatan debit air cukup signifikan, BPBD Kabupaten Banjar memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai banjir maupun dampak yang merugikan masyarakat sekitar bantaran sungai. Namun demikian, dari pantauan tadi malam pada pukul 01.00 WITA debit air diwilayah tersebut sudah ada penurunan di angka 70 cm.
“Sebenarnya saat ini musim kemarau, tapi porensi awan masih terlihat cukup banyak, dan ketika debit air di Pengaron naik kami langsung bekoordinasi di daerah hilir (Bawah), Alhamdulillah didaerah bawah masih terlihat aman,” terang Plt Kalak BPDB.
Dirinya minta masyarakat agar selalu waspada, ketika kemungkinan air meluap. Jangan panik, tetapi tetap siaga. Jika terjadi tanda-tanda air meluap, segera laporkan ke aparat desa atau posko BPBD terdekat.
BPBD Banjar juga telah menyiagakan tim lapangan beserta peralatan evakuasi apabila sewaktu-waktu diperlukan. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dini agar kejadian tidak menimbulkan kerugian besar di masyarakat.
Sungai Riam Kiwa sendiri merupakan salah satu aliran sungai besar di Kabupaten Banjar yang kerap dipengaruhi oleh kondisi cuaca di bagian hulu. Pada musim hujan, debit airnya sering meningkat tajam sehingga wilayah bantaran sungai menjadi daerah yang cukup rawan terhadap potensi banjir.
Dengan adanya peringatan dini dari BPBD, diharapkan masyarakat dapat lebih sigap menghadapi kemungkinan yang terjadi. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga tetap terjaga.
Penulis : Aisyah
Editor : A Syarif
