Damkarnews.com – Urban Farming, atau yang lebih dikenal dengan pemamfaatan lahan kosong, untuk budidaya tanaman hydroponic. Hal itu yang dilakukan oleh para Ustadz yang mengajar di Pondok Pesantren Syafatul Ikhwan, Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Sudah hampir tiga bulan kegiatan berkebun itu dilakukan oleh para Ustadz, Adapun jenis tanaman yang ditanam oleh para ustadz ini yakni sayur selada,
.
Ustaz Muhammad Khairi salah satu pembudidaya tanaman tersebut mengatakan, untuk modal awal, dilakukan secara patungan oleh para Ustadz yang mengajarkan di pesantren tersebut.
“Untuk pasar, alhamdulillah sampai saat ini kita malah kekurangan, karena permintaan sangat banyak,” ujarnya. Minggu (31/10/2021)
Ia juga menambahkan, Proses tanam sampai panen bisa mencapai 42 hari, dan untuk penjualan sayur selada yang dipanen kebanyakan dibeli oleh pengusaha kebab yang ada di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.
“Awal mulai santri-santri disini yang beli, dan mereka juga mempromosikan di media sosial,” ungkapnya.
Karena permintaan yang sangat tinggi, pihaknya berencana akan menambah lagi lahan untuk kebun selada ini.
“Untuk harga jual, biasanya kita jual dengan harga 35 ribu per kilogramnya. Ada juga yang pernah pot, yakni 5 ribu satu potnya,” tutupnya.
Editor : Ahmad.s
