Damkarnews.com, BANJARMASIN – Kesedihan terlihat dari wajah Ahmad Lazuardi, ayah dari almarhum Muhammad Aulia Nafarin korban tenggelam Di Ray 12 puntik, ketika di temui dirumahnya di Kertak baru Hilir Kecamatan Banjarmasin tengah kota Banjarmasin Selasa (3/1/2023) malam.
“Ulun mewakili keluarga meminta ampun dan maaf, apabila Nafarin semasa hidup ada berbuat yang tidak bagus.
Baik kerena perkataan dan lainnya kami mohon maaf,” kata Lazuardi dengan nada lirih.
“Kami sekeluarga merasa terkejut dan berduka atas peristiwa ini, tapi kami yakin semua kehendak Allah,” tambah lazuardi.
Lazuardi menuturkan, anaknya merupakan anggota dari BPK Nah darussalam (NDS) dan selalu aktif dalam kegiatan relawan.
Sementara salah satu teman korban, Ghani menuturkan, almarhum merupakan salah Satu anggota Aktif selain di bencana kebakaran, almarhum juga aktif dalam relawan Majelis Ta’Lim dan juga turun dalam pencarian orang tanggelam.
“Almarhum juga mudah bergaul dan menjalin komunikasi yang baik dengan para relawan,” Ujar Ghani, Anggota BPK NDS
Diketahui, almarhum meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih kecil.
Seperti di beritakan sebelum Muhammad Aulia Nafarin (24) ditemukan dalam keadaan meninggal setelah pamit kepada temannya untuk kencing ke sungai di wilayah Ray 12 puntik Batola.