Masuk Ke Pasar Hantu.

Bagikan

Damkarnews – Menjadi seorang penjaga malam bukanlah hal yang gampang, selain memiki kemampuan agar tetap berusaha terjaga sepanjang malam, nyali besar juga salah satu yang dimiliki oleh siapa saja yang ingin berprofesi menjadi penjaga malam (wakar).

Resiko menjadi penjaga malam bukan hanya kemungkinan besar bertemu dengan seseorang yang berniat jahat, tapi juga profesi ini sangat rentan akan mengalami hal-hal yang menyeramkan.

Seperti yang dialami oleh Irawan, salah seorang penjaga malam di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wilayah Kabupaten Banjar.

Irawan menceritakan pengalamannya selama menekuni profesi sebagai penjaga malam.

“Pengalaman seran ini saya alami sudah sangat sering, bahkan saat ini saya seakan terbiasa dengan hal-hal seperti itu,” ucapnya.

Salah satu pengalaman horor yang dialami Irawan iyalah pada saat dirinya melakukan patroli rutin disekekling gedung sekolah yang ia jaga.

Saat itu ia melintasi lorong sekolah yang menuju sebuah gudang sekolah. Ditemani senter kecilnya, Irawan semula tidak merasa curiga.

“Sambil jalan saya liat kiri dan kanan seputar lingkungan sekolah. Namun sayu-sayup saya dengar ada suara keramaian disamping gudang sekolah,” katanya.

Tanpa ada rasa curiga, Irawan pun mendatangi pusat suara yang ramai tersebut. Setibanya disana, ia sempat heran, karena di samping gudang tersebut suasananya seperti kayaknya pasar.

“Disitu memang lahan kosong, dan saya lihat banyak sekali orang berjualan, bahkan pembelinya juga banyak,” ujarnya.

Irawan yang sangat hafal dengan wilayah tersebut sangat heran dengan kondisi seperti yang ia lihat.

Ia pun memberanikan diri untuk mendekat lokasi keramaian tersebut.

“Saya tu sadar, itu tidak wajar. Tapi saya penasaran, dari mana pedagang dan masyarakat ini datangnya. Karena untuk masuk ek lokasi ini hanya ada satu jalan, yakni pintu gerbang dekat pos jaga saya,” ungkapnya.

Senter yang dipegang Irawan tanpa sengaja mengarah ke wajah salah satu pedagang yang tengah menunggu lapak dagangannya.

Sontak Irawan terpetanjat, melihat sosok wajah pedagang yang diakuinya sangat putih pucet dan bola matanya yang bergelantung seperti ingin copot.

“Saya kaget dan agak mengeluarkan suara, Tiba-tiba semua orang yang disana matanya langsung tertuju kepada saya, ” katanya.

Merasa tidak aman, Lanjut Irawan, ia pun mulai mundur dan berniat ingin kabur dari lokasi tersebut.

“Saya lari se kencang-kencangnya, saking takutnya saya larinya tidak terarah. Setelah saya rasa cukup jauh, ternyata saya berada di belakang sekolah,” ujarnya.

Dengan berlari meninggalkan lokasi seram tersebut, tidak membuat Irawan berhenti mengalami hal aneh, setelah dirinya berada di belakang sekolah, ia merasa ada yang sedang memegang kakinya.

“Setelah saya lihat kebawah, ternyata kaki saya dipegang makhluk seram,” tuturnya.

Irawan pun teriak sekuat tenaganya, karena dirinya sudah tidak dapat berjalan lagi.

Dari kejauhan, ia melihat ada segerombolan orang yang tergesa-gesa mendekati dirinya. Ia sempat melambaikan tangan ke sekelompok orang tersebut, berharap dapat membantunya.

“Anehnya, orang yang saya lihat itu hanya lewat didepan saya, saya panggil-panggil tapi tidak mendengar,” katanya.

Tidak dapat menahan rasa takutnya, Irawan Akhirnya pingsan, dan dirinya ditemukan oleh para siswa ke esokan harinya.

Sejak kejadian tersebut, Irawan sempat mengalami sakit sehingga ia tidak masuk kerja beberapa hari.(sai)

Editor : Istimewa

Author: Damkarnews
Damkarnews