Komisi II DPRD Kabupaten Banjar rapat dengar pendapat dengan PT AM Intan Banjar

Bagikan

MARTAPURA, PT Air Minum Intan Banjar optimis kenaikan atau penyesuaian tarif layanan air minum bersih akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan peningkatan layanan.

 

DEMIKIAN yang dikatakan Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Selasa (12/7/2022).

 

“Alhamdulillah, Komisi II sudah memahami terkait penyesuaian tarif air minum bersih dari PTAM Intan Banjar, guna keberlangsungan dan jalannya roda perusahaan.

 

Terlebih, sejak 10 tahun terakhir dalam memberikan layanan air minum bersih, PTAM Intan Banjar tidak melakukan kenaikan tarif. Jadi, wajar saja kan,” ujarnya.

 

Pada kesempatan tersebut, Syaiful Anwar menjelaskan dampak bagi PTAM Intan Banjar apabila pelanggan hanya memasang layanan air minum bersih, namun tidak menggunakannya. Seperti yang ditanyakan Komisi II.

 

“Tentunya kita akan mendapatkan kerugian operasional, karena saat akad pemasangan layanan itu, air minum bersih kita akan digunakan.

 

Namun, karena beberapa faktor, seperti jarang tinggal di rumah karena memiliki lebih satu unit rumah dan lain sebagainya, sehingga air minum bersih PT AM Intan Banjar tidak terpakai. Tapi, hal tersebut dapat kita maklumi,” katanya.

 

Tak hanya itu, Syaiful Anwar pun berkomitmen akan terus meningkat pelayanan untuk pelanggan.

 

“Kita akan terus evaluasi terkait layanan air minum bersih kepada pelanggan untuk meningkatkan pelayanan, dan PAD. Salah satunya dengan melakukan peremajaan perpipan, dan lain sebagainya,” katanya.

 

Ditempat yang sama, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Saidan Fahmi mengatakan, pada gelaran RDP pihaknya tidak menitik beratkan pembahasan terhadap kebijakan baru PTAM Intan Banjar, yakni tentang kenaikan tarif baru.

 

“Kebijakan tarif baru ini diharapkan akan berdampak pada peningkatan layanan air minum bersih PT AM Intan Banjar,” jelasnya.*

Author: Damkarnews
Damkarnews