Damkarnews.com – MARTAPURA : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar turut tanggapi viralnya kegiatan Penutupan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 45 di wilayah Kecamatan Mataraman.
Saat dihubungi via telpon ketua MUI Kabupaten Banjar, H.Muhammad Husein menyesalkan adanya musik seperti itu.
Menurutnya, kegiatan adanya musik dangdut itu sangat mencoreng marwah Kabupaten Banjar sebagai kota yang terkenal Relegius “.
“Kita sangat menyayangkan adanya kegiatan seperti itu,” katanya.
Ditambahkannya, Video tersebut sudah beredar di media sosial, bukan hanya masyarakat Kabupaten Banjar saja yang menonton video tersebut luar daerah pun juga menonton nya bahkan dunia.
Beredar surat dari panitia yang meminta maaf atas pelaksaaan acara tersebut yang kurang nyaman, beliau meminta juga kepada Kepala Daerah agar juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Banjar.
“Kita berharap Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar yang menaungi kegiatan tersebut juga meminta maaf terkait acara tersebut yang diisi musik gambus yang disertai banyaknya penonton yang berjoget,” harapnya.
Beliau juga menyarankan agar di MTQ yang akan datang lebih baik diisi dengan acara Qasidah atau grub Maulid Habsyie.
Foto Istimewa.