Pasar Wadai Ramadan Sepi Pembeli, Ketua DPRD Banjar: Konsepnya Keliru.

Bagikan

Damkarnews.com – Pedagang yang  berjualan di Pasar Wadai Ramadan Martapura keluhkan sepinya pembeli beberapa hari terakhir.

Bahkan, menurut pengakuan salah satu pedagang, setiap hari dirinya hanya dapat menjual beberapa biji kue, dan sisanya harus dibawa pulang.

” Terlalu ketat, jalan masuk sini ditutup, pembeli harus parkir, jadi banyak yang memilih beli taljil atau kue di tempat lain,” ujar Umi Hani, Salah satu pedagang. Sabtu (9/4/2022).

Dikatakannya, dari hari pertama pembeli sangat sedikit masuk ke pasar wadai Martapura. Bahkan sebelum jam 6 sebagian pedagang sudah memilih menutup tempat berjualan mereka.

“Yang rame itu hanya hati pertama, itu pun pas pembukaan kemaren. Tentu kita mengalami kerugian, karena kue ini cuma dapat bertahan 1 hari,” ucapnya.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjar HM Rofiqi yang berkunjung ek pasar wadai mengatakan, mestinya lokasi pasar wadai ini ditempat yang menjali lalu lintas masyarakat.

“Saya kira konsep pasar Ramadan tahun ini sangat keliru. Jalan didepannya saja ditutup. Bagaimana orang mau masuk buat beli,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banjar itu.

Politisi muda itu juga menuturkan, hal ini tentu akan menjadi perhatian semua, karena jika dibiarkan seperti ini maka para pedagang yang akan menanggung rugi, karena sepinya pembeli.

“Kasian UMKM-UMKM yang berjualan disini, dan saya ingin keberadaan pasar Ramadan ini buka hanya menjadi kepentingan penguasa saja, datang resmikan. Tapi juga memikirkan bagaiman para pedagang tidak rugi,” tuturnya.

Selain melihat langsung kondisi pasar Ramadan, Ketua DPRD Banjar ini juga bantu para pedagang dengan membeli dagangan mereka.

“Kue-kue yang kita beli ini akan kita bagikan lagi ke masyarakat,” tutupnya.

Author: Damkarnews
Damkarnews