Keluhan Warga Kebanjiran, Dari Tidak Ada Bantuan Sembako Hingga Keluhan Kutu Air.

Bagikan

Damkarnews.com – Banjir yang menggenangi kawasan Martapura sudah berlangsung hampir sepekan.

Meski debit air bervariasi antara 30-50 centi meter, namun air sudah merendam sebagian rumah warga.

Bahkan, banyak warga terpaksa membuat panggung kayu (apar-apar) untuk dijadikan tempat beristirahat.

“Ini sudah banjir kedua di tahun ini, dan rumah saya kembali terendam,” ujar warga pelukan, Hifni. Kamis (24/3/2022).

Selama banjir, dikatakannya belum ada bantuan seperti sembako, atau bantuan bentuk apapun dari pemerintah.

“Belum pernah dapat bantuan, ” tuturnya.

Sementara Komar, warga Desa Pekauman Dalam, Martapura Timur, Kabupaten Banjar mengatakan, akibat terendam banjir di dalam rumah dan jalanan, membuat beberapa warga sudah menderita kutu air.

“Tidak ada bantuan obat, padahal kaki sudah sakit banget terkena kutu air,” ungkapnya.

Menurutnya, mungkin karena debit air yang tidak terlalu dalam ini, membuat pemerintah tidak memberikan bantuan sembako atau obat-obatan.

“Faktanya banyak rumah warga yang terendam, dan terkena kutu air,” ungkapnya.

Diketahui, beberapa wilayah di Kabupaten Banjar saat ini terendam banjir. Bahkan ada beberapa akses jalan yang sudah tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam air.

“Seperti jalan makam, dari Desa Keramat baru menuju desa tungkaran itu kendaraan roda dua dan empat sudah tidak dapat melunts. Ada yang nekat akhirnya kendaraan nya mogok,” Ujar Komar.

Author: Damkarnews
Damkarnews