Damkarnews.com, BANJAR,– Potensi meningkatnya jumlah jemaah pada peringatan 5 Rajab tahun ini menjadi perhatian serius berbagai pihak. Berdasarkan estimasi awal Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar, jumlah jemaah diprediksi melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menuntut kesiapan pengelolaan keramaian yang lebih matang.
Perwakilan BPS Kabupaten Banjar, Ahmad Fajar Novianto, yang mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Kabupaten Banjar, menyampaikan bahwa proyeksi awal menunjukkan adanya potensi kenaikan jumlah jemaah hingga sekitar 46 persen. Meski demikian, ia menegaskan bahwa angka tersebut masih bersifat estimasi dan belum menjadi data resmi.
“Prediksi sementara menunjukkan adanya potensi kenaikan sekitar 46,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini masih gambaran awal,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Pada pelaksanaan 5 Rajab tahun lalu, jumlah jemaah diperkirakan berada di kisaran 4,1 hingga 5 juta orang. Jika tren peningkatan ini terealisasi, jumlah pengunjung diperkirakan mendekati 6 juta jiwa, sehingga memerlukan pengaturan lalu lintas, keamanan, serta layanan publik yang lebih optimal.
Menurut Fajar, lonjakan jumlah jemaah ini tidak terlepas dari faktor waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan libur sekolah, libur Natal, serta momentum akhir tahun. Kondisi tersebut mendorong meningkatnya mobilitas masyarakat dari berbagai daerah menuju Martapura.
Dalam rangka mendukung pengambilan kebijakan dan perencanaan teknis, BPS Kabupaten Banjar akan melakukan penghitungan dengan pendekatan statistik modern dan pengolahan data visual. Pengumpulan data dilakukan melalui sejumlah titik kamera pengawas (CCTV) pada waktu puncak keramaian, yang selanjutnya diolah menggunakan algoritma machine learning untuk memperkirakan tingkat kepadatan jemaah.
“Metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat terkait sebaran dan kepadatan jemaah di lapangan,” jelasnya.
Meski demikian, BPS menegaskan bahwa seluruh data yang saat ini disampaikan masih berupa estimasi awal dan akan melalui proses penghitungan lanjutan serta validasi bersama instansi terkait sebelum diumumkan secara resmi.
“Angka ini belum final dan belum merupakan rilis resmi BPS. Untuk jumlah pasti, kami masih menunggu hasil penghitungan akhir,” pungkas Fajar.






