Damkarnews.com, BANJAR,– Apel Hari Kesadaran Nasional yang digelar Pemerintah Kabupaten Banjar di halaman Kantor BPBD Kabupaten Banjar, Martapura, Rabu (17/12/2025) pagi, menjadi momentum penguatan komitmen daerah dalam membangun aparatur yang sehat sekaligus peduli lingkungan.
Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang bertindak sebagai pembina apel menegaskan bahwa kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kunci utama dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan berkelanjutan.
“ASN adalah ujung tombak pelayanan. Kalau kondisi kesehatannya tidak terjaga, tentu akan berdampak pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Saidi Mansyur usai apel.
Menurutnya, saat ini Indonesia, termasuk Kabupaten Banjar, tengah menghadapi tantangan serius berupa meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, obesitas hingga stroke. Penyakit-penyakit tersebut, kata dia, kerap terdeteksi ketika sudah berada pada kondisi yang cukup parah.
“Ini yang menjadi keprihatinan kita bersama. Banyak kasus PTM baru diketahui ketika sudah masuk tahap lanjut. Karena itu, upaya deteksi dini harus menjadi budaya di lingkungan ASN,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah, Pemkab Banjar telah menerbitkan Surat Edaran Bupati terkait deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular dan Kanker Serviks bagi PNS, PPPK, serta tenaga kontrak. Saidi meminta seluruh pimpinan SKPD memberikan dukungan penuh agar kebijakan tersebut berjalan efektif.
“Kami minta pimpinan perangkat daerah memfasilitasi pegawai untuk pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memastikan pelaporan dilakukan dengan tertib serta berkelanjutan,” tambahnya.
Selain fokus pada kesehatan ASN, apel tersebut juga menegaskan komitmen Pemkab Banjar terhadap pelestarian lingkungan hidup sebagai bagian dari upaya menghadapi dampak perubahan iklim. Dalam kesempatan itu, pemerintah daerah menyerahkan berbagai penghargaan lingkungan, mulai dari Program Kampung Iklim (ProKlim), Sekolah Adiwiyata, hingga apresiasi kepada perusahaan yang taat dalam pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
“Pengendalian perubahan iklim tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu keterlibatan pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan dunia pendidikan agar dampaknya benar-benar terasa,” kata Saidi.
Momentum apel juga dimanfaatkan untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Pandu Penyakit Tidak Menular (PANDU PTM), serta penyerahan satu unit mobil rescue dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada BPBD Kabupaten Banjar guna memperkuat kesiapsiagaan bencana.
Selain itu, Pemkab Banjar turut menyalurkan bantuan dana bagi warga yang rumahnya rusak akibat angin puting beliung dan angin kencang di Desa Sungai Kitano, Kecamatan Martapura Timur. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Pambakal setempat sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terdampak bencana.
Dalam apel tersebut juga diumumkan prestasi KORPRI Kabupaten Banjar pada ajang MTQ KORPRI Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025.
Apel Hari Kesadaran Nasional ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar H. Yudi Andrea, para asisten, staf ahli, kepala SKPD, pejabat administrator dan pengawas, pejabat fungsional, serta seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar.
