Damkarnews.com, BANJAR,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Banjar gelar pelatihan kerja jurusan tata rias. Kegiatan ini berlangsung di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Senin (24/11/2025) pagi.
Pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar, Hj. Nurgita Tiyas, sebagai bentuk dukungan nyata dalam peningkatan keterampilan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan dan para pencari kerja.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja produktif, dengan sasaran usia minimal 17 tahun ke atas.
Dalam sambutannya, Hj. Nurgita Tiyas mengatakan pelatihan tata rias memiliki prospek usaha yang menjanjikan dan diharapkan mampu membuka peluang baru bagi peserta.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa teknik tata rias, saya rasa semua perempuan ingin memilikinya, paling tidak untuk merias diri sendiri sebelum merias orang lain,” ujarnya.
Ia juga mendorong peserta agar tidak berhenti belajar setelah pelatihan selesai. Menurutnya, penting bagi peserta membangun personal branding dan mulai menawarkan jasa rias untuk acara wisuda, kelulusan, maupun kegiatan lainnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Banjar, Siti Mahmudah, menyampaikan bahwa jurusan tata rias dipilih karena peluang usaha yang besar dan permintaan jasa yang terus meningkat.
“Kami berharap keterampilan yang diperoleh ini bisa menjadi wadah dan modal untuk membuka usaha atau menerima jasa sebagai makeup artist,” jelasnya.
Pelatihan dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin 24 Nopember hingga Jumat 25 Nopember 2025, Disnakertrans menghadirkan LPK Dahliya dan LPK Riosari sebagai lembaga penyedia instruktur profesional. Pada hari pertama, peserta langsung mengikuti sesi praktik tata rias dasar.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta dari empat kecamatan, yaitu Martapura, Karang Intan, Pengaron, dan Gambut. Peserta dibagi menjadi dua paket pelatihan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jasa tata rias di wilayah masing-masing setelah pelatihan berakhir.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kompetensi masyarakat serta membuka peluang usaha mandiri di tengah perkembangan industri jasa kecantikan yang terus tumbuh.






