Damkarnews.com, BARABAI,- Dalam kurun waktu kurang dari 10 jam, dua peristiwa kebakaran terjadi di Kelurahan Barabai Timur, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, pada Rabu (19/11/2025). Total tiga rumah dilaporkan terdampak dalam musibah beruntun tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, Ahmad Apandi, melalui Kasi Darurat dan Logistik, Fitriadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 03.05 Wita dan menghanguskan sebuah rumah kosong, sedangkan kebakaran kedua terjadi pada pukul 10.50 Wita dan mengenai dua rumah warga.
“Benar, hari ini terjadi dua peristiwa kebakaran di Barabai Timur. Untuk kejadian pertama, sebuah rumah kosong terbakar 100 persen. Tidak ada korban jiwa karena bangunan tidak berpenghuni,” ujar Fitriadi.
Rumah yang terbakar pada kejadian pertama merupakan bangunan semi permanen milik almarhum H. Hasan Aidit, berlokasi di Jalan Antasari RT 12 RW 04. Karena sudah lama tidak ditempati, material bangunan mudah terbakar sehingga api cepat membesar sebelum berhasil dipadamkan petugas gabungan.
Beberapa jam berselang, kejadian kedua kembali mengguncang warga Barabai Timur. Kebakaran sekitar pukul 10.50 Wita di RT 02 RW 01 itu menghanguskan rumah milik Agus Murdi hingga 85 persen, sementara rumah milik H. Syamsiar terdampak sekitar 10 persen.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada kejadian kedua. Namun dokumen milik Agus Murdi habis terbakar, sedangkan dokumen milik H. Symsiar berhasil diselamatkan,” jelas Fitriadi.
Proses pemadaman dilakukan oleh gabungan petugas dari TRC BPBD, Damkar HST, BPK/PMK Balakar 654, TNI, Polri, Tagana, relawan, serta warga setempat. Upaya tersebut berhasil memutus penyebaran api hingga seluruh titik dinyatakan padam 100 persen.
Terkait penyebab kedua kebakaran, Fitriadi menyebutkan masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pihak kepolisian. “Untuk kedua kejadian, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” tegasnya.
BPBD HST mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat cuaca panas dan banyaknya rumah kayu yang mudah terbakar di wilayah tersebut.
“Kami minta warga memeriksa instalasi listrik, waspada terhadap potensi bahaya, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda yang mencurigakan,” pesan Fitriadi.
