Dewan Banjar Dorong Pemda Miliki Alat Uji Cepat Makanan Pasca Keracunan Massal MBG

Bagikan

Damkarnews.com, BANJAR, – Peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Martapura, Kabupaten Banjar, pada Kamis (9/10/2025), diduga kuat berasal dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproduksi oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tungkaran. Kasus ini kini menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, H. Ahmad Fauzan, menyampaikan keprihatinannya sekaligus mendorong pemerintah daerah untuk segera memiliki alat pendeteksi cepat kandungan makanan berbahaya.

“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Pemerintah daerah perlu memiliki alat pendeteksi makanan, agar bisa memastikan apakah makanan tersebut mengandung zat berbahaya atau tidak. Dengan alat seperti rapid test makanan, deteksi bisa dilakukan secara langsung,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Fauzan, keberadaan alat uji cepat ini tidak hanya penting untuk program MBG, tetapi juga untuk berbagai kegiatan masyarakat di Martapura yang sering melibatkan konsumsi massal.

“Di Martapura ini sering ada acara besar, seperti haul dan kegiatan lainnya yang menyediakan makanan dalam jumlah besar. Nah, alat ini sangat bermanfaat untuk memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat,” tambahnya.

Ia berharap, pemerintah daerah segera menindaklanjuti usulan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.
“Semoga alat ini bisa menunjang upaya kita dalam mencegah kasus keracunan makanan, bukan hanya karena MBG, tapi juga dalam kegiatan lain yang melibatkan banyak orang,” pungkasnya.

Author: Damkarnews
Damkarnews