Warga Antasan Senor Ilir Gotong Royong Panen Padi untuk Persiapan Haul Abah Guru Sekumpul

Bagikan

Damkarnews.com, BANJAR,- Suasana kebersamaan tampak di persawahan Desa Antasan Senor Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, pada Minggu (14/9/2025) sore. Sejumlah warga setempat turun ke sawah secara bergotong royong untuk mengatam atau memanen padi hasil tanam mereka beberapa bulan lalu.

Padi yang dipanen tersebut nantinya tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan juga memiliki tujuan mulia. Hasil panen akan diproses menjadi beras di pabrik, kemudian dipersiapkan khusus untuk pelaksanaan Haul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang akrab disebut Abah Guru Sekumpul. Tradisi haul akbar ini rutin digelar setiap tahun pada bulan 5 Rajab dan selalu menjadi momentum yang dinanti ribuan jamaah dari berbagai daerah.

Salah seorang warga, Abdus Samad, menyampaikan bahwa padi yang kini mulai dipanen sudah melalui proses penanaman sejak tiga bulan lalu. Bersama warga lainnya, ia ikut menanam padi tersebut dengan penuh kesabaran hingga kini tiba saatnya untuk dipetik hasilnya.

“Selama kurang lebih tiga bulan padi ini kami tanam. Kemarin sore kami mulai mengatam, dan hari ini masuk hari kedua panen bersama. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan meskipun sempat ada tantangan,” ungkap Abdus Samad.

Tantangan yang dimaksud adalah kondisi cuaca beberapa waktu terakhir. Hujan deras sempat mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi area persawahan. Meski begitu, padi tetap bisa tumbuh dengan baik hingga menghasilkan bulir yang cukup memadai untuk kebutuhan warga dan persiapan haul.

Gotong royong panen ini bukan hanya tentang mengumpulkan hasil pertanian, melainkan juga memperkuat rasa kebersamaan antarwarga desa. Mereka saling membantu, mulai dari proses mengatam, mengikat, hingga mengangkut hasil panen. Semua dilakukan dengan semangat ikhlas, mengingat hasilnya akan menjadi bagian dari hajatan besar umat, yakni haul Abah Guru Sekumpul.

Tradisi seperti ini sekaligus menunjukkan betapa masyarakat Banjar masih memegang erat nilai-nilai kebersamaan dan semangat gotong royong. Tidak hanya sebagai aktivitas ekonomi, panen padi juga menjadi bagian dari wujud ibadah, karena hasilnya diniatkan untuk mendukung kegiatan keagamaan yang membawa keberkahan bagi banyak orang.

Dengan hasil panen yang memadai, warga berharap beras yang dimasak akan disajikan dalam acara haul nantinya dapat mencukupi kebutuhan jamaah yang datang. Semangat gotong royong warga Antasan Senor Ilir pun menjadi contoh nyata bagaimana tradisi lokal, pertanian, dan nilai religius berpadu dalam satu tujuan mulia.

Author: Damkarnews
Damkarnews