Damkarnews.com, BANJAR,- Puluhan warga Teluk Selong Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, yang mendatangi kantor desa pada Rabu (20/8/2025) kemarin. Selain mempertanyaka penyaluran bantuan Hari Ulang Tahun (HUT) Ripublik Indonesia (RI) ke 80.
Mereka juga heran serta tidak tau, kalau Pemerintah Desa (Pemdes) telah merealisasikan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ).
Salah satu warga bernama Fadilah, dirinya mengaku tidak tau kalau Pemdes Teluk Selong Ulu telah melaksanakan kegiatan PBJ menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), baik untuk pembelian TV, CCTV, Laptop, Sound System, printer hingga mesin Alkon.
”Pemdes sebelumnya pernah meminta bantu untuk mencek harga barang. Seperti, mesin Perontok, mesin Alkon dan mesin Pemotong Rumput, sampai sekarang kami tidak tau lagi kabarnya,” ujarnya.
Ditambah, terangnya, soal dana untuk kegiatan memperingati HUT RI hanya sebesar Rp 250 ribu, yang disalurkan pihak Pemdes, hal ini yang memicu puluhan warga mendatangi kantor desa.
”Seharusnya pihak Pemdes wajib melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes), yang melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sebelum terealisasi nya PJB dan Pegadaan Barang Elektronik,” pungkasnya.
Sementara itu. Terpisah, Kepala Desa (Kades/Pambakal) Teluk Selong Ulu Hery mengungkapkan, kalau pihaknya sudah melaksanakan Musdes sebelum terlaksanakanya PJB ditingkat desa.
“Intinya kita sudah melaksanakan Musdes dan menyampaikan nya melalui RT masing-masing serta BPD, bahwa kita akan melaksanakan pengadaan barang hingga menggelar rapat,” ujar Pambakal Herry.
Dalam hal ini, disaat phaknya melaksanakan Musdes ketika ingin melaksanakan pengadaan yang masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), warga Teluk Selong Ulu sudah tau terkait kegiatan PJB yang dilaksanakan.
“Kita memang telah melaksanakan pengadaan barang seperti TV LED merek Samsung, Laptop, Printer, delapan unit CCTV merek Dahua, satu unit mesin alkon fullset, Toponimi, dan sound system merek BareTone, kalau tidak salah dilaksanakan pada 2023 atau 2024, dan 2025. Tapi kita lupa rinciannya,” paparnya.
Namun Hery tidak mengetahui dalam proses PJB sudah menyediakan list atau daftar nama barang yang akan dibeli dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), dan enggan menaggapi hal tersebut.
Kalau untuk list kita kurang tahu, dan memang pengadaan yang kita laksanakan sesuai dengan kebutuhan desa saja,” jelas Hery.