Damkarnews.com, BANJAR,- Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Banjar soroti Penambahan anggaran revitalisasi TPA Cahaya Kencana yang semula Rp3 miliar menjadi Rp5,3 miliar
DPRKPLH Kabupaten Banjar mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar yang justru menjadi pertanyaan bagi anggota Banggar. Namun sangat disayangkan saat rapat Banggar pada 26 – 27 April 2025, kepala DPRKPLH Kabupaten Banjar Akhmad Bayhaqie tidak hadir.
Akhmad Bayhaqie, akhirnya hadir saat rapat Banggar bersama TAPD dengan agenda pembahasan evaluasi realisasi anggaran triwulan I dan evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk triwulan II Tahun 2025, pada Rabu (29/4/2025)
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menilai, bahwa Kadis DPRKPLH tidak begitu komunikatif. “Karena DPRKPLH ini kan salah satu tonggak dan barometer dalam pembangunan di Kabupaten Banjar, selain Dinas PUPR Kabupaten Banjar ya. Jadi, ketidakhadirannya kemarin tu karena sakit tentunya kita juga tak bisa memaksakan kadis hadir di gelaran rapat Banggar,” ucapnya
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menilai, bahwa Kadis DPRKPLH tidak begitu komunikatif.
“DPRKPLH ini kan salah satu tonggak dan barometer dalam pembangunan di Kabupaten Banjar, selain Dinas PUPR Kabupaten Banjar, ketidakhadirannya kemarin itu karena sakit, tentunya kita juga tak bisa memaksakan kadis hadir di gelaran rapat Banggar,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, sejumlah anggota Banggar juga menanyakan besaran anggaran yang semula Rp3 miliar yang kini berubah jadi Rp5 miliar.
“Menurut mereka anggaran revitalisasi Rp5,3 miliar cukup. Kita harapkan ada progres, jangan sampai TPA Cahaya Kencana tutup. Jika kurang siap ditambah,” terang politisi Partai Gerindra tersebut.
