Damkarnews.com, BANJAR,- Karena keterbatasan kuota, beberapa anak yang orang tua di Desa Mandiangin Barat, Kecamatn Karang Intan, Kabupten Banjar terpaksa harus gigit jari saat hendak mendaftar anak mereka ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mandiangin Timur.
Hal itu lantaran adanya peraturan yang membatasi jumlah siswa dalam satu kelas yakni hanya 28 siswa.
Para orang tua yang merasa kecewa pun mengadukan hal tersebut Kepada Desa Mandiangain Barat.
“Kami dari pemerintahan desa tadi mendatangi ke sekolah, disana untuk konfirmasi dan koordinasi tentang kabar yang ada itu karena ada beberapa wali murid atau orang tua murid yang melapor,” ujar Kepala Desa Mandiangin Barat, Rustam saat dihubungi via seluler, pada Senin (2/6/2025).
Menurut Rustam, dari pihak sekolah sudah mencoba berusaha untuk mengajukan penambahan kuota murid. Karena peraturan dari kementerian pendidikan dan sudah di setujui dan ditandatangani oleh Bupati Banjar.
“peraturannya itu dalam 1 kelas maksimal 28 murid saja, sementara yang mendaftar ada 39 orang jadi pihak sekolah sudah mengajukan ke bagian pihak terkait supaya bisa nambah kuota murid,” ungkapnya.
Menurut Rustam, dari keterangan Kepala Sekolah SDN 2 Mandiangin Timur, hingga kini belum ada kabar tentang pengajun tersebut.
“Keputusan disetujui atau tidak, kami dari pemerintahan desa pun menunggu keputusan usulan tadi bisa atau kada lebih dari 28 murid dalam 1 kelas,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui kabar tersebut.
“Kebisaan masyarakat kita, biasanya mendaftarkan anaknya saat sudah hari pertama sekolah. Nah untuk tahun ini, karena ada peraturan sesuai daya tampung ruang kelas,” ujar Kabid SD Darmina Budianti.
Ditambahkannya, pihaknya mendapat laporan dari SDN 2 Mandiangin Timur, meningkatnya jumlah siswa yang mendaftar tahun ini ada 2 Sekolah TK yang mendaftarkan anak mereka ke SDN 2 Mandiangin Timur.
“Kalau tahun kemarin hanya satu TK, kataranya tahun ini 2 TK. dan untuk SDN 2 Mandiangin Timur ini hanya memiliki 1 kelas,” ungkapnya.