Damkarnews.com, BANJAR,- AKBP Dr Fadli remi pimpin Kepolisian Resor Banjar, mengantikan pejabat sebelum nya AKBP M Ifan Hariyat yang pindah tugas ke Kabaagbekum Rolog Polda Jawa Tengah.
Serah terima Kapolres Banjar telah berlangsung beberapa waktu lalu, menandai nya awal kepimpinan baru di Kepolisian Resor Banjar.
AKBP Dr Fadli, sosok nya memiliki jejak rekam gemilang dalam pengungkapan berbagai kasus korupsi besar di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kasatreskrim Polresta Solo, kemudian dipercaya memimpin Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) di Polda Sulawesi Selatan, hingga terakhir di Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat menjabat sebagai Kasubdit 3 Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKBP Dr. Fadli berhasil mengungkap kasus korupsi yang dilakukan Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono. Modusnya adalah menjual lahan fiktif untuk pembangunan Kantor Kecamatan Simpang Empat dengan kerugian negara mencapai Rp4,7 miliar, pada bulan juni 2024.
Selain itu, ia juga membongkar kasus korupsi di Kabupaten Balangan yang menyeret anggaran negara sebesar Rp7,5 miliar pada November 2024 lalu, bersamaan dengan pelaksanaan program prioritas nasional Asta Cita.
Rekam jejaknya dalam pemberantasan korupsi bahkan telah tercatat sejak lama. Pada 2022, saat masih berpangkat Kompol, ia mengungkap kasus korupsi senilai Rp11 miliar di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pinrang yang terjadi selama 2017–2019 dan menetapkan 22 tersangka.
Di tahun itu juga, ia juga mengungkap korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Fatimah yang merugikan negara Rp9,3 miliar serta korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) COVID-19 di tiga Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan kerugian mencapai Rp20 miliar.
Salah satu pengungkapan terbesar yang ditanganinya adalah kasus korupsi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batua Tipe C di Makassar Sulsel, dengan nilai proyek Rp25,5 miliar.
Kasus tersebut merugikan negara hingga Rp22 miliar dan menetapkan 13 orang sebagai tersangka. Atas keberhasilan itu, ia menerima penghargaan dari Kapolda Sulsel dan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, saat dirinya menjabat sebagai Kasatreskrim di Polres Solo, Jawa Tengah (Jateng) tahun 2019, AKBP Dr. Fadli juga mengungkap kasus penipuan dan penggelapan yang mencatut nama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Kasus ini melibatkan oknum pegawai Perusahaa Daerah Air Minum (PDAM) yang menjanjikan seseorang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan membayar hingga Rp100 juta.
AKBP Dr. Fadli bukan sosok biasa. Ia merupakan perwira menengah Polri yang memiliki latar belakang akademis mumpuni. Ia menyandang gelar doktor dalam bidang Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin, Makassar. Disertasinya berjudul “Collaborative Governance dalam Pencegahan Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Sulawesi Selatan” bahkan berhasil meraih predikat Cumlaude.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang dimiliki, kehadiran AKBP Dr. Fadli sebagai Kapolres Banjar diharapkan dapat membawa semangat baru dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum di wilayah Kabupaten Banjar.